Sementara itu, dari perempatan Ponolawen ke arah timur sendiri, lokasinya juga tidak terlalu jauh dan dari Terminal Pekalongan juga hanya berjarak 2 kilometer.
Kealiman yang dimiliki oleh Habib Ahmad ini terkenal sangat luas, dan kabarnya menjadi pusat rujukan dalam berbagai masalah keagamaan, terutama yang berkaitan dengan hukum islam.
Bagi para masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, Makam Sapuro Pekalongan ini bukan hanya sebuah tempat ziarah biasa, karena memiliki banyak sejarah.
BACA JUGA:UMKM di Pekalongan Latih Pemanfaatkan Limbah Plastik Kresek Jadi Tanaman Hias Kekinian
Selain itu, Makam Sapuro Pekalongan ini juga menjadi sebuah saksi bisu perjalanan spiritual dari Habib Ahmad yang merupakan seorang ulama besar, dan berhasil memberikan kontribusi besar dalam penyebaran dan pemahaman agama Islam di wilayahnya.
Makam Sapuro Pekalongan ini, bukan hanya sebuah perjalanan fisik saja, namun juga sebagai perjalanan rohani yang membawa kita lebih dekat kepada nilai-nilai keamanan dan ketakwaan.
Bahkan, Makam Sapuro Pekalongan ini tidak hanya menjadi tujuan peziarah dari dalam negeri saja, namun juga dari luar negeri yang ingin mengenal lebih dalam mengenai kekayaan spiritual dan sejarah Islam di kota Pekalongan.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Rizal Bawazier Minta Truk Besar dan Kontainer Tak Melintas di Dalam Kota Pekalongan
BACA JUGA:Penuhi Hak Tahanan, Rutan Pekalongan Gelar Penyuluhan Hukum bersama Law and Justice Semarang
Melalui wisata religi Makam Sapuro Pekalongan, masyarakat Pekalongan dan para pengunjung dari berbagai daerah dapat merasakan kekuatan spiritual yang mampu memberikan inspirasi dan juga kedamaian.