Harlah Ke 6, ITS NU Pekalongan Bertekad Menjadi Perguruan Tinggi Berdaya Saing Internasional

Rabu 25-12-2024,12:49 WIB
Reporter : Rifki
Editor : Dony Widyo

KEDUNGWUNI, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Memasuki usia ke 6 tahun, Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan bertekad menjadi Perguruan Tinggi yang punya daya saing internasional.

Tekad tersebut telah dibuktikan dari beberapa penghargaan yang diperoleh salah satunya The Best Fashion Technology for ASEAN and National di batik dan kerjasama internasional sudah dilakukan di Tri Darma Perguruan Tinggi dengan Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

Perguruan Tinggi yang lahir pada 26 Desember 2018 awal berdirinya kampus ini memiliki empat program studi, yaitu Teknologi Komputer, Teknologi Informasi, Teknologi Industri, dan Fisika kini sudah meluluskan 747 alumni yang bekerja di pemerintah dan sektor swasta.

Plh Rektor ITS NU Pekalongan Ali Imron mengatakan, tema Harlah ke 6 yakni Menuju Tata Kelola PT Yang Berkelanjutan dan berdaya Saing Internasional. Karena pihaknya bertekad membawa ITS NU Pekalongan agar dapat bersaing tidak hanya nasional namun juga internasional.

“Beberapa prestasi sudah kami dapatkan di kancah internasional, hal itu menjadi pelecut semangat kami untuk melangkah lebih jauh agar ITS NU Pekalongan bisa berbicara lebih banyak lagi di kancah Internasional,” katanya.

Disamping prestasi internasional, lanjutnya, ITS NU Pekalongan juga sudah menciptakan berbagai karya dan mendapatkan banyak prestasi. Diantaranya Menciptakan karya temuan alat detektor tanah longsor, Smart Farming, dan alat deteksi dini Stunting serta Mendapatkan banyak prestasi olahraga beladiri, hadroh, paduan suara dan IT.

“Disamping itu, juga melakukan pemberdayaan masyarakat tingkat Nasional untuk desa wisata Kayupuring dan desa Paninggaran, menginisiasi Mini Museum Batik dan edu corner literasi batik di Petukangan Wiradesa, menciptakan aplikasi literasi batik nasional serta menciptakan ITSNU Mart untuk pengembangan produk UMKM di Online Marketing,” tambah Ali.

ITS NU Pekalongan sendiri, tambah Ali, sudah terakreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi yaitu Terakreditasi Baik kecuali Akuntansi Baik Sekali. Dan mahasiswanya tidak hanya dari Pekalongan dan sekitarnya akan tetapi juga berasal dari Papua, NTB, Jambi, Sumatra dan Jawa. Dan saat ini sedang melakukan pembangunan gedung C yang sudah jadi 80 persen.

“Lulusan dibekali uji kompetensi BNSP, pengembangan SDM untuk studi lanjut dan kompetensi dan apresiasi MBKM untuk Wirausaha Merdeka, Praktisi Mengajar, MSIB dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” lanjutnya.

Ali menuturkan, bahwa ITS NU Pekalongan mewujudkan Go Fast Technopreneur Campus untuk kemandirian kampus dan mahasiswa dan Penguatan karakter dan aswaja melalui madrasah Al Muta'adib dan Santri HighTech.

“Kita juga mengembangkan sistem IT kampus terintegrasi, Banyak hibah yang diperoleh baik untuk sarpras maupun tri darma perguruan tinggi serta kemarin dijadikan tempat seleksi perangkat desa dan PPK KPU Kabupaten Pekalongan,” pungkasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait