Pohon Natal dari Botol Plastik: Simbol Kesederhanaan dan Pelestarian Lingkungan di Gereja Santo Yusup Batang

Rabu 25-12-2024,17:42 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Ada yang menarik perhatian pada perayaan Misa Malam Natal 2024, di Gereja Katolik Santo Yusup, Selasa Malam 24 Desember 2024. Jika biasanya pohon natal identik dengan pohon cemara berwarna hijau, tahun ini tampilan pohon natal di sini lebih sederhana dan terkesan unik, menggunkan botol air mineral daur ulang. 

Ketua Panitia Misa Malam Natal Nuno Pereira KNP mengatakan, dipilihnya botol air mineral yang didaur ulang, untuk menunjukkan agar umat senantiasa memanfaatkan barang-barang bekas, menjadi barang lain. 

BACA JUGA:TNI-Polri Amankan Perayaan Natal di Gereja Pantekosta Sragi Pekalongan

“Ini menjadi motivasi buat umat agar mengubah barang bekas jadi benda bernilai ekonomis, sekaligus berupaya meminimalisir sampah plastik,” katanya. 

Nuno menerangkan, dibutuhkan 300 botol air mineral tak terpakai, untuk didaur ulang oleh jemaat yang memakan waktu selama tiga hari. 

“Aura yang dirasakan begitu luar biasa karena mengusung semangat menjaga kelestarian alam, dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang bernilai seni tinggi,” jelasnya.

BACA JUGA:Miliki Hingga 500 SPKLU, PLN Dukung Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik saat Libur Nataru

Tak lupa kisah kelahiran Yesus Kristus juya divisualisasikan berbentuk miniatur bayi Yesus Kristus yang ditempatkan dalam palungan didampingi Yusup dan Maria dikelilingi oleh beberapa ekor domba dalam kandang. 

“Ini menggambarkan Tuhan Yesus yang lahir di dalam kandang domba, sesuai yang tercatat dalam Alkitab,” ungkapnya.

Sedangkan tema Malam Natal tahun ini mengusung "Marilah Kita Pergi ke Betlehem", artinya agar umat ikut merasakan kembali suasana yang dirasakan Tuhan Yesus ketika dilahirkan, yakni menjadi terang di lingkungan keluarga.

Pelaksanaan Misa Malam Natal dipimpin langsung oleh Pastor Paskalis Tejo Wibowo dan diikuti oleh 500 jemaat baik dari dalam maupun luar daerah. 

“Misa Malam Natal digelar mulai pukul 19.00- 20.30 wib. Serta Misa Natal esok hari, pukul 08.00-09.00 wib,” terangnya.

Salah satu jemaat, Maria Nagita mengaku takjub dengan pernak-pernik pohon Natal yang terbuat dari daur ulang bekas botol air mineral. “Pohon Natal yang terbuat dari botol plastik, itu menunjukkan bahwa kita bisa mengolahnya jadi hiasan semenarik itu,” tuturnya.

Yang pasti, pelajaran yang bisa dipetik adalah agar masyarakat Batang tidak menumpuk sampah plastik. “Sampah plastiknya jangan sampai justru membuat banjir di kota kita,” ujar dia. (nov) 

Kategori :