KOTA - Hingga Selasa (9/2/2021) sore, sejumlah wilayah kelurahan di Kota Pekalongan masih terendam banjir dengan ketinggian antara 30 cm sampai 100 cm. Di beberapa wilayah lainnya, banjir terpantau sudah surut. Berdasarkan data dari BPBD Kota Pekalongan, jumlah wilayah terdampak berkurang dari 26 kelurahan menjadi 24 kelurahan. Hanya saja, berdasarkan laporan tim Assesment BPBD jumlah pengungsi justru mengalami penambahan yakni mencapai 4.240 jiwa. Naik dari jumlah yang dilaporkan sehari sebelumnya yakni sebanyak 3.590 jiwa.
Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dhimas Arga Yuda menyebutkan, sampai Selasa (9/2/2021) jumlah wilayah terdampak banjir sebanyak 24 kelurahan, atau menurun dibanding sehari sebelumnya yang sempat mencapai 26 kelurahan.
Wilayah terdampak ini tersebar di empat kecamatan. Di Kecamatan Pekalongan Barat, ada tujuh kelurahan terdampak, terparah ada di Kelurahan Pasirkratonkramat (genangan setinggi 30-100 cm). Sementara, enam kelurahan lain yakni Tirto, Sapuro Kebulen, Pringrejo, Bendan Kergon, Podosugih, dan Medono ketinggian genangannya antara 10-50 cm.
Di Kecamatan Pekalongan Timur, total ada 7 kelurahan terdampak banjir. Meliputi Kelurahan Setono, Klego, Poncol, Kauman, Gamer, Kalibaros, dan Noyontaan dengan ketinggian air antara 20 cm hingga 50 cm.
Selanjutnya di Kecamatan Pekalongan Utara, ada 7 kelurahan terdampak. Meliputi Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton, Krapyak, Degayu, dan Bandengan. Ketinggian airnya bervariasi antara 20 cm sampai 80 cm.
Sementara di Kecamatan Pekalongan Selatan, ada 3 kelurahan terdampak yakni Banyurip, Buaran Kradenan, dan Jenggot, dengan ketinggian genangan banjir antara 10 cm sampai 30 cm.
*) Pengungsi Bertambah
Hanya saja, berdasar laporan tim Assesment BPBD, imbuh Dhimas, jumlah warga terdampak banjir yang mengungsi bertambah jika dibanding sehari sebelumnya. Per Selasa pukul 16.00 WIB, jumlah pengungsi mencapai 4.240 jiwa. "Kelurahan terdampak sekarang berkurang menjadi 24, namun pengungsi bertambah," ungkap Dhimas.
Dia merinci, 4.000 lebih pengungsi itu tersebar di tiga kecamatan. "Hanya di Kecamatan Pekalongan Selatan yang tidak ada pengungsi banjir," tuturnya.
Ribuan pengungsi ini ditampung di 64 shelter atau posko pengungsian. Misalnya saja di Kecamatan Pekalongan Barat, total pengungsi mencapai 1.704 jiwa. Mereka tersebar di 14 lokasi pengungsian. Terbanyak berada di Masjid Al Karomah, mencapai 296 jiwa, dan Aula Kecamatan Pekalongan Barat sebahyak 225 jiwa.
Sementara di Kecamatan Pekalongan Timur, pengungsi tersebar di 19 lokasi. Pengungsi terbanyak berada di PA Ar Robithoh, mencapai 300 jiwa.
Sedangkan di Kecamatan Pekalongan Utara, pengungsi tersebar di 30 lokasi. Lokasi pengungsian terbanyak ada di wilayah Krapyak, mencapai 18 titik atau lokasi. Sementara, jumlah pengungsi terbanyak ada di aula Kelurahan Degayu, mencapai 129 orang. (way)