KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Intensitas hujan tinggi mengakibatkan tebing setinggi 30 meter di Desa Sidomulyo Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan longsor.
Akibatnya, jalan poros dua pedukuhan di Desa Sidomulyo, yakni jalan poros Dukuh Sipetung dengan Dukuh Nambangan tertutup longsor.
Untuk membuka kembali akses jalan dua pedukuhan itu akibat tertutup tebing longsor, jajaran Polsek Lebakbarang, Koramil Lebakbarang, Forkompincam dan masyarakat desa setempat melakukan kerja bakti membersihkan longsoran itu, Sabtu, 18 Januari 2025.
Setelah dilakukan kerja bakti antara TNI, Polri, Perhutani, Forkompincam dan masyarakat, akses jalan yang menghubungkan Dukuh Sipetung dengan Dukuh Nambangan di Desa Sidomulyo bisa dilalui kembali.
Kapolsek Lebakbarang, Iptu Dulsalim, Minggu, 19 Januari 2025, menerangkan, tebing setinggi 30 meter di jalan poros Dukuh Sipetung dengan Dukuh Nambangan Desa Sidomulyo Kecamatan Lebakbarang longsor pada Jumat sore, 18 Januari 2025.
Menurutnya, material longsor setebal 3 meter menutup ruas jalan tersebut, sehingga sempat mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Pasalnya, kendaraan roda dua maupun roda empat yang tak dapat melintas.
"Kejadian ini memicu kekhawatiran akan terganggunya distribusi barang dan mobilitas warga," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, TNI, Polri, dan masyarakat melakukan kerja bakti untuk membuka kembali akses jalan, agar kegiatan masyarakat dapat berjalan normal.
Iptu Dulsalim mengatakan, kegiatan kerja bakti dimulai pukul 08.00 WIB. Kerja bakti melibatkan berbagai pihak, baik TNI-Polri, unsur kecamatan, Perhutani juga warga masyarakat setempat.
Selain membersihkan jalan, kata dia, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara aparat dan warga.
"Ini adalah contoh nyata dari semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana," ucap dia.
"Kerjasama yang terjalin ini sangat membantu kelancaran tugas kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.
Dalam kesempatan itu, pihaknya bersama Forkopimcam juga menyerahkan bantuan kepada warga.
"Untuk sementara ini, jalan sudah bisa dilalui hanya untuk kendaraan roda dua saja. Karena tebalnya material longsoran, sehingga memerlukan waktu lebih untuk evakuasi," ujar dia.