KENDAL - Padepokan Pencak Silat Harimau Putih menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT). Ujian dipusatkan di SMP-SMK Manbaul Hikmah, Mororejo Kaliwungu, baru-baru ini, diikuti sebanyak 415 pesilat.
Guru Besar Padepokan Harimau Putih, Muhammad Tommy Fadlurrahman mengatakan, ujian naik tingkat sebagai upaya untuk tetap melestarikan pencak silat yang merupakan budaya asli Indonesia dan upaya untuk terus menciptakan atlet pencak silat. "Pencak silat jadi sebuah kebanggaan untuk kita semua. Karena disamping menyehatkan juga membentuk karakter," ungkapnya.
Dijelaskan Tommy, UKT yang digelar merupakan persiapan untuk kejuaraan Pusaka Abah Raden yang akan diikuti para pendekar dari seluruh kabupaten/kota se Jawa Tengah.
"Harapannya, akan lahir bibit-bibit pesilat yang bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Kendal," imbuhnya.
Pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Gus Rifqil menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Padepokan Harimau Putih yang menjadikan sekolahanya sebagai tempat pelaksanaan UKT.
"Semoga UKT dapat membawa kemanfaatan yang baik bagi para pesilat dan juga untuk masyarakat umum," katanya.
Selain itu, Gus Rifqil juga berharap pencak silat yang telah diakui Unesco sebagai budaya asli bangsa Indonesia itu banyak memunculkan pesilat-pesilat profesional yang berlandaskan Ahlussunah wal Jamaah.
"Pesilat di Padepokan Harimau Putih ini merupakan bagian dari Pagar Nusa dan berlandaskan Ahlussunah wal Jamaah. Selain bisa menjadi atlet, mereka juga bisa menjadi benteng bagi keutuhan NKRI," tandasnya. (lid)