Tingkat Fatalitas Pasien Covid-19 Tinggi

Selasa 25-05-2021,11:30 WIB

*Di RSUD Bendan

KOTA - Sebagai salah satu rumah sakit rujukan lini kedua penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, RSUD Bendan Kota Pekalongan hingga saat ini masih merawat sejumlah pasien terkonfirmasi positif maupun suspek Covid-19 dari Kota Pekalongan dan sekitarnya.

Direktur RSUD Bendan, dr Junaedi Wibawa MSi Med SpPK menuturkan, RSUD Bendan menyiapkan 26 tempat tidur untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi per 21 Mei 2021, ada 12 tempat tidur yang terpakai.

Artinya, pandemi Covid-19 di Kota Pekalongan belum berakhir, dengan adanya pasien yang masih dirawat di RSUD Bendan. "Bahkan, di ruang IGD kami juga masih ada beberapa pasien suspek yang masih menunggu hasil tes PCR mereka," ungkap dr Junaedi.

Bahkan dia mengungkapkan, dari 600 orang pasien yang dirawat di RSUD Bendan, tingkat kematian pasien yang meninggal akibat Covid-19 sebesar 25 persen atau sekitar 160 orang. Artinya, Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat fatalitas kasus Covid-19 pasien yang dirawat relatif tinggi.

Meskipun menurutnya, usai Idulfitri 1442 Hijriyah ini tingkat kematian cenderung menurun dibandingkan minggu-minggu sebelumnya pada saat Bulan Ramadaan yang cukup masih tinggi.

Namun, dr Junaedi mengingatkan kepada masyarakat Kota Pekalongan untuk jangan abai terhadap protokol kesehatan dan tetap waspada, mengingat pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Kita semua harus selalu patuh terhadap protokol kesehatan. Tak terkecuali bagi yang sudah divaksin.

"Imbauan kepada masyarakat, dengan kondisi yang sekarang ada menunjukkan bahwa pandemi Covid ini belum berakhir. Virus Covid-19 bisa menyerang kepada siapapun termasuk orang-orang yang sudah divaksin," ungkapnya.

dr Junaedi membeberkan, ada beberapa tenaga medis yang sudah divaksin dua kali namun ternyata masih bisa dipapar. Walaupun untuk orang-orang yang sudah divaksin terpaparnya tidak terlalu berat ataupun tanpa gejala namun secara PCR hasilnya positif.

"Jadi harapannya, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, tegakkan 5M yakni Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilitas dan interaksi," imbaunya.

Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sendiri saat ini angkat kesembuhan penderita mengalami peningkatan. Namun hal itu juga seiring dengan terus munculnya kasus-kasus baru.

Berdasarkan data dari corona.pekalongankota.go.id per Minggu (23/5/2021), total terkonfirmasi positif sebanyak 2.352 orang. Dari jumlah sebanyak itu, 2.169 dinyatakan sembuh, 46 kasus aktif (19 dirawat dan 27 isolasi mandiri), dan 137 orang meninggal dunia. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait