Ledakan Petasan di Kota Pekalongan, Seorang Pemuda Alami Luka Serius, Begini Kronologinya

Jumat 07-03-2025,13:23 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat
Editor : Wahyu Hidayat

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Sebuah insiden ledakan petasan hingga menimbulkan korban, terjadi di Jalan Ahmad Djunaid, tepatnya di sebelah barat GOR Unggul Jaya, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, pada Jumat, 7 Maret 2025 sekitar pukul 06.00 WIB.

Ledakan tersebut mengakibatkan seorang pemuda mengalami luka serius di tangan sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban diketahui bernama Akhmad Maulana Vernanda (23), seorang buruh batik yang berdomisili di Buaran Gang 2, Kelurahan Buaran Kradenan.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Prayudha Widiatmoko, melalui Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto, saat dikonfirmasi Radarpekalongan.co.id pada Jumat siang membenarkan adanya kejadian tersebut.

BACA JUGA:Petasan Balon Udara Meledak, Delapan Warga di Pekalongan Luka-luka

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anggota Polsek Pekalongan Selatan yang sedang melakukan pengamanan untuk mengantisipasi petasan di Lapangan Tanah Merah, Jalan H Ahmad Djunaid.

Polisi mendapat informasi dari seorang pengendara motor bahwa ada korban ledakan petasan di sekitar RSU Djunaid. Petugas segera mendatangi lokasi dan memeriksa keadaan korban di rumah sakit.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, kronologis kejadian bermula ketika korban bersama teman-temannya berjalan kaki dari arah Buaran Gang 2 menuju ke barat di Jalan Ahmad Djunaid.

"Sesampainya di lokasi kejadian, korban menyalakan petasan. Namun, sebelum sempat dilempar, petasan tersebut sudah terlebih dahulu meledak dalam genggaman tangannya sehingga korban mengalami luka," bebernya.

Akibat ledakan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian tangan. "Korban segera dilarikan ke RSU HA Djunaid untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya. 

Polisi juga mendapatkan informasi dari Dokter jaga di RS tersebut, bahwa korban mengalami luka remuk mulai dari telapak tangan hingga pergelangan tangan kanan. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif.

AKP Aries menambahkan, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk menerima laporan, mendatangi dan memeriksa TKP, mencatat keterangan saksi-saksi, serta melaporkan kejadian ini ke pimpinan dan tim Inafis Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota. Dokumentasi kejadian juga telah dilakukan.

BACA JUGA:Polres Pekalongan Gelar Patroli Subuh, Cegah Gangguan Kamtibmas dan Kriminalitas

Hingga berita ini ditulis, polisi masih mendalami kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak bermain petasan, terutama menjelang bulan Ramadan, guna menghindari kejadian serupa.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menyulut, membuat, atau menyimpan petasan dalam bentuk apa pun. Petasan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain," imbaunya.

Kategori :