4. Gerald Fennenberg: Penghubung Filosofi Permainan
Gerald, eks pemain Ajax Amsterdam, ditugaskan untuk menyatukan filosofi permainan dari tim U17 hingga senior, memastikan kesinambungan strategi di semua jenjang usia.
5. Quentin Jakoba: Pelatih Fisik
Dengan latar belakang sebagai mantan pemain di klub Belanda seperti FC Eindhoven, Quentin akan meningkatkan stamina, ketahanan tubuh dan massa otot para pemain Garuda.
6. Leo Edt dan Cheslie Tenover: Duo Fisioterapis
Leo Edt, yang berpengalaman menangani pemain AC Milan dan Inter Milan serta Cheslie Tenover, yang pernah bekerja di Ajax Amsterdam, akan memastikan pemulihan cedera pemain berjalan optimal.
7. Jordi Kutenberg: Analis Video
Dengan pengalaman di PSIS Vollei dan Adana Demirspor, Jordi bertanggung jawab menganalisis permainan tim sendiri dan lawan untuk menyusun strategi yang lebih efektif.
BACA JUGA:Nova Arianto: Mental Kuat Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025
8. Bram Verbrugen dan Regi Blinker: Developer Tim
Bram, yang bekerja untuk Go Ahead Eagles dan Regi, legenda Timnas Belanda, bertanggung jawab dalam pengembangan pemain muda dan menjaga kohesi tim.
9. Frank Van Campen: Pengembang Bakat Muda
Frank, yang memiliki pengalaman di VVV Venlo dan PSV Eindhoven, akan membantu talenta muda Indonesia meraih prestasi di panggung internasional.
Dengan kehadiran para ahli ini, Timnas Indonesia berharap dapat membangun fondasi yang kuat untuk bersaing di level internasional.
Semoga perubahan tersebut dapat membawa Garuda terbang tinggi di kancah sepak bola dunia!