TALUN - Jalur dari Dusun Sipicis Desa Sengare menuju ke arah Desa Jolotigo Kecamatan Talun rusak parah. Ruas jalan kabupaten sepanjang 5 kilometer itu kondisinya memprihatinkan, karena hampir seluruh badan jalan aspalnya telah mengelupas.
Dijelaskan Kepala Desa Sengare, H Warnadi, saat ditemui Radar baru-baru ini, bahwa jalan aspal tersebut merupakan kewenangan kabupaten sehingga pemerintah desa tidak bisa menganggarkan perbaikannya. Karena itu, dia berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah. Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bisa segera memperbaiki prasarana publik tersebut demi kenyamanan dan keselamatan warga.
"Untuk wilayah Sengare utara hingga ke Desa Batursari sudah ada perbaikan, namun untuk Dusun Sipicis hinga Sengare kidul sampai ke Desa Jolotigo sampai saat ini belum diperbaiki. Padahal kondisinya rusak parah," ungkap Warnadi.
Dia menegaskan, pos dana desa (DD) tidak bisa digunakan untuk perbaikan jalan kabupaten, karena bisa menyalahi kewenangan. Untuk itu, dia meminta DPU segera meresponnya.
Hal Senada diungkapkan Sekdes Jolotigo, Suharno. Menurut dia, perbaikan ruas jalan Sengare-Jolotigo itu telah lama diaspirasikan warganya. Terlebih, jalur tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan ke Desa Sengare, Kecamatan Talun..
"Ya itu merupakan jalan utama, jadi warga kami yang mau sekolah, bekerja di luar kecamatan harus berjibaku dengan terjalnya jalan aspal yang sudah hancur parah," ungkapnya.
Harno mengharapkan perbaikan jalan tersebut segera direalisasi, karena merupakan jalur yang akan menunjang potensi ekonomi dan peningkatan pendidikan dan kesejahteraan warga desanya. "Ya mobilitas sosial ekonomi kan menggunakan jalur ini," tukasnya.
Sementara Kelala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Pekalongan, Bambang Irianto baru-baru ini menjelaskan telah ada pos anggaran perbaikan jalan yang akan segara direalisasikan secara bertahap khususnya di wilayah Kecamatan Talun. Hanya saja, pelaksanaan pekerjaan masih menunggu cuaca mendukung. (jun)