KOTA - Sebanyak 50 Anak Putus Sekolah (ATS) yang terdapat di Kota Pekalongan ditargetkan kembali mengikuti sekolah di tahun 2020. Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Pekalongan untuk menuntaskan wajib belajar hingga SMA usai untuk meningkatkan SDM Kota Pekalongan digenerasi masa depan.
Demikian disampaikan Kepala PAUD PNF Dindik Kota Pekalongan, Triyono kepada Radar Pekalongan, Selasa (28/7/2020).
Angka 50 ATS yang diperoleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan merupakan angka yang akan digarap oleh Dindik pada tahun ajaran baru 2020/2021 dari 80 ATS yang terdata di Kota Pekalongan pada akhir tahun 2019.
"Angka awal itu sebenarnya 144 ATS ditahun 2018, kemudian kami validasi lagi datanya bagi anak yang siap untuk sekolah itu hanya 97 anak. Nah di tahun 2019 kita tuntaskan dan waktu itu hanya 64 yang berkenan, sisa 80 yang masih akan di garap saat ini namun angka itu juga belum ada tambahan dari ATS 2020 kalau ternyata ada penambahan," ungkapnya.
Ditambahkan, dari 50 ATS yang ditargetkan, hanya 22 anak yang hadir mengikuti kegiatan sosialisasi program kembali ke sekolah angkatan 2 yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Pekalongan bidang PAUD PNF.
"Kita panggil semua ke 50 anak tersebut, namun yang hadir hanya 22 dan yang berkenan untuk mengikuti sekolah formal hanya 1 anak usia 8 tahun, sisanya akan belajar di program paket PKBM," ungkap Triyono.
Sedangkan untuk 28 ATS yang tersisa, rencananya Dindik akan bekerjasama dengan kelurahan setempat dan PKBM untuk ikut terlibat dalam memotivasi para ATS bisa bersekolah kembali. Serta kerjasama tersebut juga bisa memvalidasi data jika ada penambahan data ATS di tahun 2020.
"Kami berharap, dengan adanya program ini anak-anak yang putus sekolah bisa kembali lagi bersekolah, apalagi usianya masih produktif sekolah, dan kedepanya bisa menjadi SDM Kota Pekaongan yang lebih baik dan berkualitas," pungkas bapak 1 anak ini. (mal)