BATANG - Menjadi tahu memang menuntut konsekuensi. Sehingga tidak sedikit orang memilih tidak tahu dari gejala penyakitnya agar tak dipusingkan dengan konsekuensi setelahnya. Pandangan tersebut semakin tebukti tidak tepat, utamanya dalam kasus pandemi Covid-19 ini.
"Kadang kita berpikir lebih baik tidak tahu potensi penyakit kita sendiri, supaya pikirannya tenang. Makanya pas disarankan ceck up, banyak yang menolak. Tapi pandangan atau sikap ini tentu tidak tepat, bahkan tidak baik untuk kita sendiri," ungkap Ketua DPRD Batang, H Maulana Yusuf SIP, baru-baru ini.
Menurut Yusuf, justru lebih baik tahu di awal agar penangannya bisa dilakukan sejak dini dan terhindar dari sakit akut. Hal ini juga berlaku dalam kasus penyebaran Covid-19, bahwa semakin cepat diketahui kasusnya, maka semakin cepat pula kemungkinan penangannya, sekaligus upaya memutus rantai penularannya bisa lebih cepat dilakukan.
"Makanya, dalam hal kasusnya meningkat pesat seperti pada DKI Jakarta atau Surabaya, justru itu bagus. Artinya ada kerja cepat Gugus Tugas dalam melakukan tracking and testing. Kalau yang positif ditemukan, artinya bukan hanya mereka bisa ditangani penyembuhannya, lebih dari itu juga potensinya menularkan kan bisa dicegah," jelasnya.
Yusuf juga berharap masyarakat bisa meningkatkan kepedulian terhadap upaya menghambat penyebaran Covid-19, yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang menjalankan protokol, maka penyebaran virus corona akan terhambat.
"Pakai maskernya, karena ini bukan hanya menyelamatkan diri kita, tetapi juga keluarga. Asumsikan saja kita sakit, sehingga dengan masker droplet tidak menyembur ke mana-mana, potensi airborne (penularan lewat udara) juga bisa diminimalisir," pungkasnya. (sef)