Utang Rp15 Miliar RSUD Kalisari Jadi Sorotan di HUT Ke-59 Batang, Bupati Faiz Siapkan Langkah Tegas

Selasa 08-04-2025,12:17 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID  – Di tengah gegap gempita perayaan Hari Jadi ke-59 Kabupaten Batang yang mengusung tema besar peningkatan pelayanan publik dan penguatan sektor pariwisata, sebuah fakta pahit justru muncul dari dunia kesehatan. RSUD Kalisari, rumah sakit milik pemerintah daerah, ternyata dibebani utang menumpuk kepada penyedia obat yang mencapai angka fantastis: Rp15 miliar.  

Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, tak menutupi masalah ini. Ia mengungkapkan bahwa utang sebesar itu bukan hanya menjadi aib bagi tata kelola rumah sakit, tetapi juga berpotensi menggerus hak warga dalam mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.  

"Ini nilai yang sangat besar dan jelas berdampak pada kualitas pelayanan di RSUD Kalisari," tegas Faiz saat berbincang dengan awak media usai upacara peringatan HUT Batang di Alun-Alun Kabupaten, Selasa 8 April 2025.

Audit Total & Evaluasi Manajemen Jadi Langkah Awal  

Menyikapi persoalan ini, Bupati Faiz mengaku tak akan berpangku tangan. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk mengurai benang kusut utang RSUD Kalisari. Langkah pertama yang akan digeber adalah audit investigasi menyeluruh terhadap seluruh aspek pengelolaan rumah sakit.  

"Kami akan memerintahkan audit komprehensif di RSUD. Segera, saya juga akan memanggil jajaran direksi RSUD dan Dinas Kesehatan terkait. Audit ini harus dilakukan secara detail, terutama menyangkut tata kelola keuangan dan operasional rumah sakit," paparnya.  

Faiz mengakui, selama ini banyak keluhan dari masyarakat yang mengalir ke meja kerjanya terkait pelayanan RSUD Kalisari. Mulai dari keterlambatan pengadaan obat, fasilitas yang kurang memadai, hingga prosedur administrasi yang berbelit.  

"Keluhan masyarakat tidak bisa lagi kami abaikan. Karena itu, audit harus dilakukan, lalu dilanjutkan dengan evaluasi besar-besaran terhadap manajemen RSUD," tegasnya.  

Tak berhenti di situ, Bupati Faiz juga mengancam akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Kalisari. Dengan nada sedikit bercanda namun penuh makna, ia mengingatkan agar rencana sidak ini tidak bocor ke publik.  

"Kalau mau sidak, jangan sampai ada yang bocorin. Nanti malah nggak jadi surprise-nya," ujarnya sambil tersenyum, diiringi gelak tawa para staf yang mendengar.  

Pesan di Balik Perayaan HUT Batang 

Persoalan utang RSUD Kalisari ini menjadi tamparan keras di tengah euforia HUT ke-59 Kabupaten Batang. Masyarakat tentu berharap, momentum ini bisa menjadi titik balik bagi perbaikan layanan publik, terutama di sektor kesehatan.  

Langkah tegas Bupati Faiz memberi sinyal bahwa pembenahan tata kelola rumah sakit menjadi prioritas. Apalagi, RSUD Kalisari seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Batang, bukan justru dibebani masalah finansial yang berujung pada penurunan kualitas layanan.  

Kini, semua mata tertuju pada tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Batang. Masyarakat menanti janji perbaikan tak sekadar wacana, tetapi benar-benar terwujud, mulai dari rumah sakit hingga layanan dasar lainnya.  

Kategori :