RADARPEKALONGAN.CO.ID - Stochastic Oscillator merupakan indikator teknikal yang digunakan dalam analisis investasi untuk mengukur momentum harga suatu saham atau aset.
Definisi Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah indikator momentum yang membandingkan harga penutupan suatu saham atau aset dengan rentang harga dalam suatu periode waktu tertentu yang berfungsi sebagai menunjukkan sinyal jual beli.
Sinyal jual beli ini melalui dua garis yang berpotongan yang berperan sebagai indikator yang membandingkan suatu harga penutupan dengan rentang harga yang ada selama waktu tertentu.
Indikator teknikal yang terkenal yakni indikator stochastic oscillator untuk:
1. Indikator stochastic oscillator digunakan sebagai petunjuk harga penutupan/close terakhir.
2. Hasilkan sinyal jenuh beli/overbought atau sinyal jenuh jual/oversold menggunakan indikator stochastic oscillator.
3. Indikator stochastic oscillator juga untuk membantu memprediksi tren jangka panjang untuk keuntungan yang optimal.
BACA JUGA:Pasar Saham: Panduan Lengkap Jenis, Fungsi, Keuntungan, dan Risiko Investasi yang Wajib Diketahui
BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu tentang Lembar Saham dalam Investasi!
Cara Menggunakan Stochastic Oscillator
1. Mengidentifikasi Overbought dan Oversold
Menggunakan Stochastic Oscillator untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) bila Stochastic Oscillator > 80 maka saham atau aset tersebut dapat dianggap overbought.
Sedangkan jika Stochastic Oscillator < 20, maka saham atau aset tersebut dapat dianggap oversold dalam keadaan jenuh jual.
2. Mengidentifikasi Sinyal Beli atau Jual
Menggunakan Stochastic Oscillator yang kedua yaitu dapat digunakan untuk mengidentifikasi sinyal beli atau jual.
Ketika garis %K memotong garis %D dari bawah ke atas, maka dapat dianggap sebagai sinyal beli. Bila garis %K memotong garis %D dari atas ke bawah, maka dapat dianggap sebagai sinyal jual.