8 Persen Bayi Alami Stunting, Bupati Instruksikan Bidan Nginceng Wong Meteng

Minggu 22-09-2019,17:15 WIB

Bupati Wihaji saat mengecek peralatan yang digunakan pada pelatihan vertikal Resque PMI Kabupaten Batang di Obyek Wisata Pantai Sigandu, Sabtu ( 21/9/2019). (Dok istimewa)

Batang - Jumlah bayi yang mengalami gangguan tumbuh kembang atau stunting di Kabupaten Batang, hingga saat ini jumlahnya masih cukup tinggi. Yaitu mencapai delapan persen dari dari jumlah bayi yang ada. Namun persoalan tersebut tidak hanya terjadi di Batang saja, namun hampir merata disemua daerah di Indonesia.

"Oleh karena itu, Pemerintah pusat, Provinsi hingga daerah terus melakukan pengawalan terhadap kasus tersebut agar ada tidak terjadi lagi. Dan di Batang sendiri, semua pihak telah bergerak bersama untuk mengatasinya, termasu lk dari PMI," ujar Bupati Batang Wihaji saat membuka vertikal Resque PMI Kabupaten Batqng di Obyek Wisata Pantai Sigandu, Sabtu ( 21/9/2019).

Bupati Wihaji menjelaskan, penyebab terbesar dari kasus bayi stunting di Batang karena rata-rata ibu hamil kurang asupan gizi. Hal itu salah satunya akibat adanya tradisi atau mitos yang selama ini menghantui ibu hamil dan ibu pasca melahirkan. Selain itu, juga akibat faktor ekonomi yang juga sangat mempengaruhui.

"Ada tradisi atau mitos yang diyakini masyarakat, padahal terkadang tidak baik untuk kesehatan. Yakni waktu hamil atau pasca melairkan dilarang makan-makanan yang justru menjadi asupan gizi, seperti ikan laut, telur dan beberapa jenis makanan lainnya. Padahal ibu hamil dan ibu menyesui jelas harus makanan yang bergizi," jelas Bupati Wihaji.

Wihaji pun memghimbau kepada dinas kesehatan dan posyandu maupun lembaga lainya untuk gencar melakukan sosialiasi dampak buruk stunting, teruma di Desa Klewih Kecamayan Bandar yang cukup banyak kasus tersebut.

"Saya perintahkan pada bidan desa mengawal betul ibu hamil dengan nginceng wong meteng. Pastikan asupan gizi tercukupi, laporkan ke Puskesmas apabila mendapatkan ibu hamil atau bayi kurang gizi. Kami pastikan Pemkab akan bantu," tegas Wihaji.

Bupati meminta jangan ada masyarakat atau ibu hamil yang kekurangan gizi, apalagi sampai ada yang tidak bisa makan karena tidak ada yang dimakan. (don/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait