BACA JUGA:Apa itu Support dan Resistance dalam Trading Saham?
1. Tujuan Investasi
Anda perlu memikirkan dan menyesuaikan tujuan yang akan akan tuju, bila memiliki kepentingan yang bisa dibilang rendah dan Anda dapat risiko yang penurunan harga dengan jangka waktu lama lebih baik saham.
Bila memiliki tujuan dengan kepentingan yang dalam jangka waktu yang pendek maka obligasi menjadi pilihan yang baik dengan memiliki pendapatan yang stabil maka sangat pas bagi Anda dalam berinvestasi.
2. Profil Risiko dan kebutuhan Anda.
Anda perlu memikirkan dan menyesuaikan bila Anda memiliki profil risiko yang tinggi dan ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi, maka investasi saham mungkin lebih baik.
Namun, jika Anda memiliki profil risiko yang rendah dan ingin mendapatkan pendapatan yang stabil, maka investasi obligasi mungkin lebih baik.
BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu Saham Uptrend? Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Tips Untuk Kamu Investasi Saham Berdasarkan Pertumbuhan yang Baik Perusahaan!
Tips untuk Investasi
1. Lakukan riset: Lakukan riset tentang perusahaan atau obligasi yang ingin Anda investasikan.
2. Diversifikasi portofolio: Diversifikasi portofolio investasi Anda untuk mengurangi risiko.
3. Kelola risiko: Kelola risiko Anda dengan menggunakan stop loss dan take profit.
4. Pantau pasar: Pantau pasar secara terus-menerus untuk memantau perubahan harga.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan investasi saham dan obligasi, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.