RADARPEKALONGAN.CO.ID - Menjadikan emas sebagai dana darurat adalah pilihan yang cerdas. Dana darurat adalah simpanan yang disiapkan khusus untuk menghadapi situasi mendesak, seperti kehilangan pekerjaan, kebutuhan medis mendadak, atau keadaan genting lainnya.
Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan pentingnya dana ini, padahal memiliki dana darurat dapat menyelamatkan kondisi keuangan kamu saat krisis terjadi. Semakin dini kamu mempersiapkannya, semakin aman masa depan finansialmu.
Salah satu instrumen yang mulai dilirik untuk dana darurat jangka panjang adalah emas. Kenapa emas? Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Hari Gini Nggak Punya Uang Cadangan? Ini Cara Mudah Mempersiapkan Dana Darurat dengan Pegadaian
BACA JUGA:Jangan Mulai Sebelum Lakukan Ini! Begini Rahasia Sukses Menabung Emas untuk Pemula.
Kenapa Emas Cocok Sebagai Dana Darurat?
Likuiditas Tinggi
Emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Artinya, kamu bisa mencairkannya kapan saja saat dibutuhkan. Proses penjualannya pun mudah, baik melalui toko emas, Pegadaian, atau platform digital.
Tahan Terhadap Inflasi
Berbeda dengan uang tunai yang nilainya bisa menyusut karena inflasi, emas justru cenderung mengalami kenaikan nilai seiring waktu. Inilah yang menjadikan emas sebagai aset pelindung nilai atau hedging yang kuat dalam jangka panjang.
Bisa Disimpan Secara Fisik atau Digital
Kamu tidak perlu repot membeli emas batangan dan menyimpannya di rumah. Saat ini sudah banyak platform digital yang memungkinkan kamu menyimpan emas secara aman, seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, dan Lakuemas.
Perbandingan Emas dengan Instrumen Dana Darurat Lain
1. Emas vs Tabungan
Tabungan di bank memang sangat mudah diakses, tapi nilai uang tunai mudah tergerus inflasi. Emas memiliki potensi nilai yang lebih stabil dan meningkat dalam jangka panjang.
2. Emas vs Deposito
Deposito mengharuskan kamu menunggu jatuh tempo untuk mencairkan dana tanpa penalti. Dalam keadaan darurat, hal ini bisa menjadi kendala. Emas lebih fleksibel karena bisa dijual kapan saja.