**Pemkab Bertekad Turunkan Angka Kemiskinan 7 Persen
KAJEN - Pemkab Pekalongan terus bertekad untuk menurunkan angka kemiskinan hingga di angka 7 persen pada tahun 2021. Hingga saat ini masih ada 87.010 warga Kota Santri hidup miskin, atau 9,71 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Pekalongan.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar, Jumat (14/2/2020), menyatakan, target evaluasi terkait dengan capaian kinerja penanggulangan kemiskinan di RPJMD ditargetkan di angka 7 persen. "Angka capaian saat ini sudah single digit. Pada tahun 2016 angka kemiskinan di 12,96 persen, dan di tahun 2019 turun menjadi 9,71 persen. Target kita bisa di angka 7 persen pada 2021," kata dia.
Untuk menurunkan angka kemiskinan, lanjut dia, pemda melakukan akselerasi percepatan pengentasan kemiskinan. Salah satu langkah yang dilakukan dengan mereplikasi laboratorium kemiskinan di enam desa pada tahun 2020 ini.
Diterangkan, replikasi laboratorium kemiskinan akan dilakukan di Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi, Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, dan Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap.
"Kemiskinan ini multi dimensi, sehingga tidak bisa tugas pemerintah semata. Kobalorasi pentaholik harus dilakukan untuk mengeroyok kemiskinan secara terukur," tandas dia.
Disebutkan, kolaborasi pentaholik itu melibatkan pemerintah, desa, swasta, dan perguruan tinggi. "Anggaran pemerintah terbatas, maka kolaborasi itu kata kuncinya. Kita keroyok bareng-bareng dari APBD, APBDes, swasta, dan perguruan tinggi. Kita alokasikan anggaran secara tepat sasaran dan bermanfaat untuk si miskin," ujar dia.
Untuk mencapai target angka kemiskinan di 7 persen pada tahun 2021, kata dia, pemkab sudah membuat roadmap menuju ke sana. Salah satunya dengan melakukan akselerasi percepatan penanggulangan kemiskinan. "42 desa/kelurahan merah kita keroyok dengan berbagai program, seperti lab kemiskinan dan lainnya. Lokasi KKN pun menyasar 42 desa merah ini," imbuh dia. (had)