Kalian wajib menggali informasi detail tentang setiap jenis KPR dan menyesuaikannya dengan kondisi keuangan serta tujuan pembelian properti kalian.
3. Bandingkan Suku Bunga dan Biaya Tambahan
Jangan terpaku pada angka bunga saja. Periksa apakah bank juga mengenakan biaya tambahan seperti provisi, asuransi, notaris atau administrasi.
Beberapa bank bisa saja menawarkan bunga rendah tapi menutupinya dengan biaya lainnya. Selalu bandingkan total biaya dari berbagai penawaran bank agar tidak tertipu promo sesaat.
4. Sesuaikan Tenor dengan Kemampuan Kalian
Tenor panjang (20–30 tahun) memang membuat cicilan lebih ringan, tetapi total bunga yang dibayar akan lebih besar.
BACA JUGA:Nggak Perlu Bingung Lagi! Inilah 8 Ide Dekorasi Ruang Tamu Rumah KPR agar Terlihat Lebih Luas
Sebaliknya, tenor pendek membuat total bunga lebih kecil, tapi cicilan bulanan jadi lebih besar. Pilihlah tenor yang paling seimbang dengan penghasilan dan gaya hidup kalian.
5. Gunakan Simulasi KPR Sebelum Mengajukan
Sebelum mengajukan, gunakan kalkulator KPR online. Masukkan harga rumah, uang muka, bunga dan tenor untuk menghitung estimasi cicilan.
Simulasi tersebut membantu kalian memahami skenario terbaik yang sesuai dengan keuangan.
6. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Kalau masih bingung, jangan ragu berkonsultasi dengan perencana keuangan. Mereka bisa memberi saran berdasarkan analisis menyeluruh kondisi kalian.