KOTA - Sebanyak 92 orang ulama mendapat bantuan honorarium catur wulan III Tahun 2022. Penyerahan bantuan berupa uang tunai dalam bentuk transfer tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, didampingi Kabag Kesra, Mahbub Syauqi di Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan, Kamis (15/12/2022).
Usai penyerahan, Wawalkot menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan senantiasa menjalin silaturahmi kepada para ulama yang telah membantu Pemerintah dalam membina masyarakat di bidang keagamaan.
"Dalam masa pemerintahan kami, Aaf-Salahudin ini memang ada perubahan pemberian bantuan honorium ini. Di mana sebelumnya ustazah/nyai belum dilibatkan, kami undang juga untuk menerima bantuan ini. Jumlahnya juga ditingkatkan dari tahun lalu sebesar 3 kali lipat," ucap Wawalkot Salahudin.
Pihaknya menegaskan, bersama Wali Kota Aaf berkomitmen mengupayakan agar jumlah bantuan honorarium yang diberikan ini pada tahun depan bisa semakin bertambah. Menurutnya, jalinan silaturahmi ini sudah berjalan dengan baik.
"Tahun depan insyaallah kami tambah jumlahnya dan bisa dilakukan pertemuan di pondok pesantren yang sekiranya bisa menjadi tempat pertemuan. Sehingga arah pembicaraannya bisa dua arah dan kami bisa menerima masukan, nasihat, saran, kritik, dan titipan aspirasi dari masyarakat yang diberikan kepada mereka," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi menerangkan, pemberian bantuan honorarium kepada para ulama ini merupakan tahap catur wulan yang terakhir di tahun anggaran 2022 sebesar Rp120 juta yang diterimakan kepada 92 orang penerima.
"Mudah-mudahan di tahun depan ada perhatian kembali Pemkot Pekalongan untuk menambahkan anggaran untuk honorarium mereka. Bantuan honorarium ini diberikan setiap 4 bulan sekali, sehingga satu bulannya mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp350 ribu," harap Mahbub.
Disampaikan Mahbub, dalam kegiatan ini selain memberikan bantuan honorarium diserahkan pula bantuan hibah bidang keagamaan berupa uang dan barang kepada pengelola lembaga keagamaan, masjid dan musala di Kota Pekalongan.
"Selain bantuan honorarium kepada para ulama banyak juga program bantuan honorarium kepada guru TPQ/madin, para lebe non PNS, takmir masjid dan mushola yang sudah dilakukan beberapa hari lalu melalui sistem transfer sebagai bentuk apresiasi kepada mereka dalam memberikan masukan,saran, dan kritikan yang membangun kepada Pemerintah Kota Pekalongan," tandasnya.(nul)