RADARPEKALONGAN.CO.ID - Jika kamu mulai menyadari pentingnya budgeting atau berniat mendalami pengelolaan keuangan, mungkin kamu perlu mengetahui metode atau aturan 50/30/20.
Banyak ulasan yang menyarankan untuk mengikuti metode penganggaran ini. Tapi seberapa efektif metode ini?
Sekadar pengingat atau perkenalan singkat buat yang belum familiar, aturan 50/30/20 adalah metode budgeting pribadi bulanan yang membagi dana ke dalam tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan masa depan atau utang.
Angka 50, 30, dan 20 mewakili persentase dana yang harus dialokasikan ke tiga kategori tersebut.
BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Senilai Rp42,23 Triliun Hingga Akhir Maret 2025
• 50% untuk kebutuhan, meliputi sewa atau cicilan rumah, belanja bahan masakan, utility, dan lain-lain.
• 30% untuk keinginan, mulai dari yang besar seperti travelling, hangout, sampai yang kecil seperti biaya langganan streaming.
• 20% untuk masa depan atau utang, yaitu tabungan dan investasi atau kartu kredit.
Mengatur pengeluaran bukan perkara mudah, terutama bagi kamu yang sudah menikah dan mempunyai anak akan kesulitan merekam secara lengkap ke mana saja pengeluaran kamu.
BACA JUGA:Serbu Promo Shopee Mantul Sale Hari Ini! Flash Sale Serba Seribu & Gratis Ongkir Mulai Rp0!
Bagi anak muda yang masih single, pembelian impulsif dan hobi nongkrong juga bisa membuat dana makin susah diatur. Dengan metode 50/30/20, kamu memang masih harus tetap mengatur anggaran.
Tapi, setidaknya kamu bisa punya gambaran umum tentang keadaan keuangan kamu dan tidak khawatir alokasi yang tidak berimbang.
Intinya, mengetahui proporsi pendapatan dan pengeluaran kamu dapat mempermudah untuk stay on budget.