Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Kusminar menyampaikan, sudah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti warga yang terpapar TBC tersebut.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan seterusnya lewat puskesmas untuk skrining pada keluarga. Selain itu juga kami akan koordinasi dengan provinsi lainnya karena organisasi ini gabungan 6 provinsi,” ujarnya.
Dikatakan dia, program Speling sendiri diharapkan menjadi gerakan yang semakin masif di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, untuk mempercepat deteksi dini berbagai penyakit menular.
Sementara itu, Ketua Pembina KDEMI, Andi Ramadan, menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh dari pemerintah provinsi Jateng. Ia menegaskan bahwa komunitasnya siap mendukung berbagai program pemerintah ke depan.
“Kami sangat berbahagia bisa didukung penuh oleh Pak Taj Yasin. Komunitas kami tersebar di enam provinsi dengan anggota mencapai 15 ribu. Ke depan, kami ingin terus bersinergi, berkontribusi untuk kesejahteraan anggota dan mendukung pembangunan,” kata Andi.
Sebagai informasi acara Kopdarnas KDEMI ini dihadiri oleh sekitar 1.500 anggota yang berasal dari berbagai daerah di enam provinsi. (*)