KEDUNGWUNI - Dalam menjalankan perannya memenuhi kewajiban tri dharma perguruan tinggi. ITSNU Pekalongan membuat terobosan alat Sandblasting. Alat tersebut bisa membantu bengkel rumahan untuk memiliki servis yang lebih baik sehingga memiliki daya saing dengan bengkel-bengkel waralaba yang sudah merambah hingga kedesa.
Ketua tim pengabdian masyarakat dari ITSNU Pekalongan Harmoko, M.T dari prodi Teknologi Industri menyampaikan bahwa Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTM) kemdikbudristek. Dijelaskan lebih lanjut, alasan pembuatan alat sandblasting ini muncul sebagai terobosan dari tim ITSNU Pekalongan adalah tim melihat usaha bengkel rumahan yang ada sekarang persaingannya semakin ketat, apalagi bengkel-bengkel yang waralaba sekarang sudah sampai keplosok desa. Maka dari itu untuk bisa bersaing dengan bengkel yang besar ini adalah menciptakan peluang baru yaitu jasa sandblasting.
"Sandblasting ini fungsinya untuk membersihkan kotoran pada permukaan logam seperti karat, oli dan bisa juga untuk melupas cat yang sudah pudar. Keuntungan lainnya adalah dapat membersihkan celah-celah sempit yang susah dijangkau serta waktu disandblating lebih cepat" imbuhnya.
Selain fungsinya yang sangat penting didunia perbengkelan, sandblasting ini juga menjadi daya tarik karena pembuatan alatnya yang tidak menguras kantong.
Karena prinsipnya alat ini hanya membutuhkan material pasir silika dan kompresor. Alat utama ini adalah Kompresor udara untuk menyemprotkan, dan pasir yang bersifat abrasive/merusak permukaan yang disemprot. Sehingga alat-alat yang dibutuhkan cukup mudah ditemukan dimana saja.
Dalam pengabdian kepada masyarakat kali ini, tim ITSNU Pekalongan beranggotakan Mujibul Hakim, S.Kom, MM dari Prodi Teknologi Informasi dan M. Dzikrullah Faza, Lc, M.IRKH dari prodi Teknologi Industri menggandeng bengkel rumahan yang terdapat di daerah Kedungwuni sebagai mitra untuk percontohan sehingga kedepannya bisa menjadi diterapkan di daerah lainnya.
"Kita juga akan mendampingi bengkel tersebut hingga 6 bulan kedepan ya. Jadi tidak kita lepas begitu saja, kita akan pantau kemanfaatan alat bagi mitra. Bahkan kami juga akan membantu pemasarannya via online dengan membantu membuatkan toko-toko online, jadi nanti pelayanan mereka tidak hanya offline tapi juga online," terangnya.
Pihaknya berharap, bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bisa berdampak langsung pada masyarakat dalam menghadapi persaingan usaha bengkel motor dan mampu meningkatkan sisi ekonomi selain itu masyarakat bisa merasakan adanya kehadiran ITSNU Pekalongan ditengah-tengah warga.
Sementara itu, salah satu bengkel Motor mitra Rafi Jaya Rois menuturkan bahwa dengan adanya alat tersebut bisa memudahkan bengkel dalam melakukan tugasnya, dapat membantu membersihkan karat lebih mudah sehingga meminimalisir tenaga serta waktu yang digunakan.
"Harapan saya adalah semoga alat tersebut dapat berfungsi dan menjadikan bengkel saya lebih maju," pungkas Rois. (mal)