Rasa malu, reputasi yang tercoreng, dan hubungan yang memburuk menjadi bagian dari harga mahal yang harus dibayar. Dalam beberapa kasus, rumah tangga menjadi retak, anak-anak ikut terkena dampaknya, dan peminjam kehilangan pekerjaan akibat tekanan dari pinjol.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri untuk Karyawan: Panduan Lengkap 2025
BACA JUGA:Begini Cara Dapat Pinjaman Resmi di Aplikasi DANA Tanpa KTP dan Slik OJK yang Bisa Kamu Coba
Kasus Pinjol
Ada banyak kisah pilu yang viral di media sosial tentang korban pinjol. Salah satunya seorang ibu muda di Jawa Tengah yang sampai mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan tekanan tagihan dari lima aplikasi pinjol yang mengganggunya setiap hari.
Ia awalnya hanya meminjam Rp1 juta, namun dalam waktu tiga minggu harus melunasi hampir Rp5 juta karena denda dan bunga. Teror terus datang ke suami, orang tua, bahkan ke sekolah anaknya. Ini bukan cerita langka—penderitaan karena pinjol telah menyebabkan puluhan kasus tragis serupa di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri 2025: Adakah update terbaru?
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Bank Mandiri: Bagaimana Syarat dan Simulasi Cicilannya? Yuk Simak!
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Hentikan Pinjol Ilegal
Jangan pernah tergiur oleh aplikasi yang tidak terdaftar di OJK. Selalu cek legalitas aplikasi sebelum mengunduh dan mengajukan pinjaman.
2. Laporkan ke Satgas Waspada Investasi
Jika mengalami intimidasi atau teror, segera laporkan ke OJK atau Satgas Waspada Investasi.
Mereka bisa menindak pinjol ilegal dan membantu perlindungan hukum.
3. Cari Solusi Alternatif
Daripada pinjol, cobalah opsi lain seperti koperasi, program KUR, atau lembaga pembiayaan resmi yang jelas aturannya. Lebih baik juga mendiskusikan kesulitan keuangan dengan keluarga atau teman terdekat daripada meminjam dari pihak tak dikenal.
4. Bangun Literasi Keuangan
Edukasi diri soal pengelolaan keuangan sangat penting. Ketahui cara membuat anggaran, menabung, dan menghindari utang konsumtif. Makin sadar keuangan, makin sulit kita dijebak pinjol.