Disway award
iklan banner Honda atas

Rizal Bawazier dan Kemenkop Siap Tuntaskan Kasus BMT Mitra Umat Pekalongan, Dana Korban Akan Ditelusuri

Rizal Bawazier dan Kemenkop Siap Tuntaskan Kasus BMT Mitra Umat Pekalongan, Dana Korban Akan Ditelusuri

Rizal Bawazier saat menggelar pertemuan dengan Deputi Pengawasan Koperasi, Herbert Siagian, pada Jumat (9/5/2025) di Kantor Kemenkop RI, Jakarta.-IST-

JAKARTA, RADAR PEKALONGAN - Anggota DPR RI Dapil Jateng X, Rizal Bawazier, menegaskan komitmennya bersama Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyelesaikan masalah Koperasi BMT Mitra Umat Kota Pekalongan. Hal ini disampaikannya usai pertemuan dengan Deputi Pengawasan Koperasi, Herbert Siagian, pada Jumat (9/5/2025) di Kantor Kemenkop RI, Jakarta.

“Kami bersama Pak Wamen Koperasi dan Deputi Pengawasan selaku Kepala Satgas berkomitmen akan tuntaskan masalah Koperasi BMT Mitra Umat sampai selesai,” ujar Rizal kepada media, Sabtu 10 Mei 2025.

BACA JUGA:Polres Batang Perkuat Sinergi dengan Awak Media melalui Pengukuhan Forum Media Wartawan

Rizal menyebut tim pengawasan dari Kemenkop akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran dana koperasi tersebut. Tak hanya pengurus, tapi juga rekening yang terhubung dengan keluarga dan kerabatnya akan diperiksa.

“Saya harap semua ditelusuri tuntas demi ribuan korban,” tegasnya.

Diketahui, kasus Koperasi BMT Mitra Umat menyeret ribuan anggota yang menjadi korban dugaan penyalahgunaan dana dan manajemen keuangan yang tidak transparan. Sejumlah laporan telah masuk ke pihak berwenang, dan banyak korban masih menanti pengembalian simpanan mereka.

BACA JUGA:Polres Batang Perkuat Sinergi dengan Awak Media melalui Pengukuhan Forum Media Wartawan

Lelaki yang kerap disapa RB ini juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat dalam pengelolaan koperasi. Menurutnya, penyelesaian kasus ini akan jadi efek jera bagi pengurus koperasi nakal, terutama menjelang peluncuran program Koperasi Merah Putih oleh Kemenkop yang mendorong penguatan koperasi berbasis digital dan transparan.

“Koperasi harus kembali jadi tulang punggung ekonomi rakyat, bukan jadi jebakan investasi abal-abal berkedok syariah,” pungkasnya. (Nov) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait