Disway award
iklan banner Honda atas

Seragam Gratis untuk Siswa SD SMP Kabupaten Batang Segera Direalisasikan, UMKM Lokal Ikut Terdongkrak

Seragam Gratis untuk Siswa SD SMP Kabupaten Batang Segera Direalisasikan, UMKM Lokal Ikut Terdongkrak

Bupati Batang - M Faiz Kurniawan-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN — Menjelang tahun ajaran baru, banyak orang tua mulai dihantui kebutuhan biaya pendidikan anak—dari alat tulis, sepatu, hingga seragam sekolah. Di tengah tekanan ekonomi tersebut, hadir angin segar dari Pemerintah Kabupaten Batang.

Tahun ini, Pemkab Batang memberikan bantuan seragam gratis bagi siswa baru jenjang SD dan SMP negeri di seluruh wilayah. Kebijakan ini merupakan inisiatif langsung dari Bupati M. Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono untuk meringankan beban orang tua sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

BACA JUGA:3 Merk Shampo yang Ampuh Mengatasi Rambut Rontok dan Mengatasi Uban, Dibawah 50 Ribuan

“Insyaallah tahun ini bantuan seragam sudah bisa dilaksanakan untuk siswa kelas satu dan tujuh,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, pada Selasa (20/5/2025).

Untuk tahap awal, siswa SD akan mendapatkan satu stel seragam merah-putih, sedangkan siswa SMP menerima biru-putih. Bantuan ini disesuaikan dengan anggaran yang tersedia: Rp125 ribu per siswa SD dan Rp150 ribu untuk SMP, dengan total anggaran Rp4,5 miliar dari Dana BOSDA.

Yang menarik, pengadaan seragam ini tidak dilakukan terpusat, tetapi langsung oleh masing-masing sekolah. Hal ini dilakukan untuk melibatkan UMKM lokal di sekitar sekolah sebagai produsen seragam.

BACA JUGA:Winda, Siswi SMKN 1 Batang Lolos Jadi Capaska Jateng 2025

“Penekanan dari Pak Bupati, seragam harus dibuat oleh UMKM setempat. Kalau sekolahnya di Kecamatan Bawang, ya beli dari penjahit di Bawang. Jangan sampai sekolah di Batang tapi belinya di luar daerah,” tegas Bambang.

Kebijakan ini dirancang agar manfaatnya terasa ganda—membantu ekonomi rumah tangga sekaligus mendorong geliat usaha kecil di desa-desa. Bukan hanya soal pendidikan, ini adalah langkah strategis untuk pemerataan kesejahteraan.

Dengan kebijakan ini, Pemkab Batang menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, terjangkau, dan berpihak pada ekonomi lokal. (Nov) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: