Kesalahan Input Titik Koordinat Domisili Warnai PPDB SPMB SMA di Batang
Ketua MKKS SMA Kabupaten Batang - Sugeng -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kabupaten BATANG Jawa Tengah memasuki hari pendaftaran keempat. Ketua Musyawarah Kerja Kepala (MKKS) SMA Kabupaten BATANG, Sugeng menyebut secara keseluruhan program SPMB SMA di BATANG berjalan lancar.
Meski begitu ada beberapa aduan, yakni banyak Calon Murid Baru (CMB) yang meminta penggantian titik koordinat domisili. Lantaran melakukan salah input saat pendaftaran.
BACA JUGA:Orang Tua Kecele Soal Jalur Domisili di SPMB SMA Batang 2025: Kuota Turun Jadi 33 Persen!
"Jadi kemarin mungkin karena mereka mendaftar sendiri secara online, beberapa ada yang salah input titik koordinat rumah mereka. Alhasil jadi berpengaruh ke jarak. Jadi untuk hari ini tadi di SMAN 2 Batang, ada sekitar 2, dan di SMAN 1 Batang ada sekitar 5 anak," ujarnya.
Sugeng menyebut, hal tersebut diperbolehkan karena masih dalam pendaftaran. Meski begitu perubahan tersebut juga harus dibarengi dengan berita acara, yang ditandatangani CMB, operator, hingga kepala sekolah.
"Karena itu sebagai wujud akuntabilitas proses SPMB. Dan CMB pun harus dituntut integritasnya, apakah benar diganti karena salah input, atau hanya sekadar trik untuk memperpendek jarak. Tapi insyaallah dari operator ketika input ulang memastikan bahwa data yang diinput sudah sesuai dengan yang tertera di KK atau identitas CMB," ujarnya.
BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Batang Turun Langsung Rehab Rumah Warga Tak Mampu
Sugeng menyebut dari data sistem, semua SMA Negeri di Batang sudah memenuhi kuota pendaftaran.
Meski begitu dijelaskannya, untuk kuota jalur afirmasi di beberapa sekolah tidak terpenuhi. Sehingga kuota sisa tersebut secara sistematis terpenuhi untuk menampung peserta yang mendaftar di jalur domisili.
"Jadi memang untuk afirmasi, tidak semua sekolah kuotanya terpenuhi. Tetapi by sistem kuota yang masih kosong itu otomatis terisi untuk menambah kuota jalur domisili," jelas Sugeng.
Dijelaskannya, untuk tahun ini ada beberapa jalur yang dibuka di SPMB SMA. Yakni Jalur Domisili (minimal 33 persen), Jalur Prestasi (Minimal 30 persen), Jalur Afirmasi (Minimal 32 persen) dan Jalur Perpindahan Orang Tua atau Mutasi (minimal 5 persen).
Dijelaskannya, di Kabupaten Batang sendiri ada 7 sekolah negeri dibawah Pemprov Jateng yang mengikuti SPMB. Dengan daya tampung, SMA NEGERI 2 BATANG (288 SISWA), SMA NEGERI 1 SUBAH (324 SISWA), SMA NEGERI 1 GRINGSING (252 siswa), SMA NEGERI 1 BAWANG (252 siswa), SMA NEGERI 1 BATANG (324 siswa), SMA NEGERI 1 BANDAR (288 siswa) dan SMA NEGERI 1 WONOTUNGGAL (216 siswa).
"Selain itu ada juga sekolah swasta mitra Pemprov Jawa Tengah, SMA Wahid Hasyim Tersono yang juga membuka penerimaan SPMB. Jadi jika belum berkesempatan masuk negeri, bisa mendaftar ke sana, khususnya untuk yang berada di Batang timur," jelasnya. (Nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

