Disway award
iklan banner Honda atas

Dekatkan Layanan Publik, Pemkab Batang Gelar Sambang Desa di 15 Kecamatan

Dekatkan Layanan Publik, Pemkab Batang Gelar Sambang Desa di 15 Kecamatan

SAMBANGI - Bupati Batang saat mengikuti gelaran Sambang Desa di Desa Kalipucang Wetan Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG – Pemerintah Kabupaten BATANG meluncurkan Program Sambang Desa sebagai inovasi jemput bola layanan publik sekaligus wadah menyerap langsung aspirasi masyarakat. Salah satu titik pelaksanaan dilakukan di Balai Desa Kalipucang Wetan, Kamis (10/7/2025), dihadiri langsung oleh Bupati BATANG M. Faiz Kurniawan.

Program ini menghadirkan berbagai layanan langsung di tengah warga desa, mulai dari cek kesehatan gratis, layanan administrasi kependudukan, perizinan usaha, pertanahan, hingga pameran UMKM lokal.

BACA JUGA:Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Sabet 11 Penghargaan di Ajang Banking Service Excellence 2025

“Alhamdulillah, Sambang Desa mendapat sambutan positif. Antusiasme warga sangat tinggi, terutama pada layanan kesehatan dan informasi pelayanan gratis di rumah sakit,” ujar Bupati Faiz.

Selain membuka akses layanan, Sambang Desa juga digunakan untuk meninjau kondisi wilayah dan mendengar keluhan masyarakat secara langsung. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah persoalan banjir rob di kawasan pesisir.

Faiz menyebutkan, pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah konkret mulai dari normalisasi sungai, pembangunan tanggul penahan rob, hingga pengajuan bantuan pembangunan embung desa ke kementerian terkait.

BACA JUGA:Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI

“Lahan embung sudah disiapkan milik desa. Kami sedang ajukan bantuan pembangunan penahan rob agar segera terealisasi,” tegasnya.

Tak hanya layanan dan penanganan masalah, Sambang Desa juga menjadi etalase potensi lokal. Faiz menyebut produk batik pewarna alami, teh herbal, dan kerajinan tangan dari Kalipucang Wetan sangat potensial dikembangkan sebagai produk unggulan wisata Batang.

Program ini akan digelar di 15 desa pada tahun 2025, dan jumlahnya direncanakan bertambah ke depan sebagai bentuk pemerataan layanan dan pembangunan berbasis komunitas. (Nov) (

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait