Disway award
iklan banner Honda atas

Tragedi Penemuan 2 Jasad Anak di Pantai Sigandu, Ibu Diduga Niat Bunuh Diri Massal dengan Dua Putrinya

Tragedi Penemuan 2 Jasad Anak di Pantai Sigandu, Ibu Diduga Niat Bunuh Diri Massal dengan Dua Putrinya

Ibu kedua korban menjalani pemeriksaan di Mapolres Batang guna mengungkap misteri meninggal kedua bocah tersebut di Pantai Sigandu.-Istimewa -

Pipit kemudian terombang-ambing di laut sebelum akhirnya terdampar kembali ke bibir pantai dalam keadaan lemas dan mengalami disorientasi berat.

"Pelaku mengaku tidak ingat kejadian lanjutan setelah peristiwa pelepasan anak tersebut. Saat ditemukan warga, kondisinya masih sangat linglung dan tidak mampu memberikan penjelasan yang koheren," jelas AKP Imam Muhtadi mengenai kondisi Pipit saat awal ditemukan.

Proses Hukum dan Pemeriksaan Lanjutan

Meski telah mengantongi pengakuan awal dari Pipit, jajaran Polres Batang menegaskan penyelidikan masih terus dilakukan secara mendalam.

Fokus penyidikan antara lain mengungkap motif pasti di balik kejadian serta menelaah kondisi psikologis Pipit sebelum dan saat peristiwa terjadi.

"Untuk saat ini, Pipit belum kami tetapkan sebagai tersangka. Kami masih menunggu hasil lengkap autopsi yang dilakukan oleh Tim Dokter Forensik (Bidokes) Polda Jawa Tengah, serta hasil pemeriksaan pendukung lainnya. Penetapan status tersangka menunggu kelengkapan alat bukti," tegas Imam.

Dia menambahkan, langkah penting berikutnya adalah melakukan asesmen psikologis menyeluruh terhadap Pipit. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memetakan kondisi kesehatan mentalnya pada saat peristiwa tragis itu terjadi.

Korban Dimakamkan Malam Itu

Usai menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Batang, Pipit sempat diberikan kesempatan untuk melihat jenazah Hafiza dan Hana untuk terakhir kalinya.

Jenazah kedua bocah tersebut telah dibawa kembali ke Desa Kaliwareng. Sesuai rencana keluarga, pemakaman dilakukan pada Rabu malam itu juga di desa mereka.

Penyelidikan polisi kini berfokus pada pengumpulan bukti tambahan dan analisis mendalam terhadap motif serta latar belakang psikologis yang mungkin mendorong tindakan Pipit.

Kasus ini terus menyedot perhatian publik karena sifatnya yang tragis dan melibatkan korban anak-anak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait