Disway award
iklan banner Honda atas

KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri di HUT Jawa Tengah ke-80

KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri di HUT Jawa Tengah ke-80

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ngurah Wirawan menyerahkan cinderamata pada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai talkshow bertema “Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub & Pengembangan SDM Jawa Tengah”.-Istimewa -

BATANG – Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah yang digelar di lapangan utama KEK Industropolis Batang, Selasa 19 Agustus 2025, menjadi lebih dari sekadar upacara seremonial. Momentum delapan dekade ini ditandai dengan langkah strategis berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pengelola kawasan industri tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ngurah Wirawan, menandatangani dokumen berjudul “Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia di Jawa Tengah” itu. Penandatanganan disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bupati, wali kota, serta perwakilan dunia usaha.

Kerja sama ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang sinergis antara dunia industri dengan dunia pendidikan dan pelatihan vokasi di Jawa Tengah. Ruang lingkupnya mencakup pengembangan kompetensi generasi muda lulusan SMA/SMK dan lembaga pelatihan kerja, peningkatan hubungan industrial, serta penyerapan tenaga kerja yang terintegrasi dengan kebutuhan industri di KEK Batang.

“Kami akan melakukan ‘resistensi’ aktif terhadap pengangguran. Caranya adalah dengan membangun kawasan industri terintegrasi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, mengadopsi model sukses seperti di Batam,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam sambutannya.

BACA JUGA:Semangat Gotong Royong dan Kerendahan Hati Pejabat Jadi Kunci Pembangunan Jateng di Usia 80 Tahun

BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Jateng Bersholawat di Batang, Gubernur Ahmad Luthfi Sampaikan Pesan Kebersamaan

Meski berfokus pada percepatan ekonomi, Luthfi menegaskan bahwa pembangunan harus tetap mengedepankan prinsip berkelanjutan. “Mengingat Jawa Tengah adalah ‘kawasan hijau yang sensasional’, setiap langkah pembangunan harus didasarkan pada roadmap yang jelas dan terencana agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ngurah Wirawan menyatakan bahwa KEK Industropolis Batang dirancang sebagai sebuah ekosistem ekonomi yang berpusat pada manusia (human-centered).

“Dengan kesepakatan ini, kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, dunia pendidikan, dan pelaku usaha untuk menciptakan tenaga kerja yang produktif, mandiri, serta mampu menjawab kebutuhan industri global,” papar Wirawan.

Dukungan juga datang dari investor. Mr. Goh Seng Lee, perwakilan dari PSA International, menyampaikan optimisme mencontoh kesuksesan pusat logistik modern di Riyadh dan Dammam.

“Dengan infrastruktur logistik yang kuat dan terhubung dengan pelabuhan serta bandara, Batang berpotensi menjadi pusat manufaktur dan logistik di Asia Tenggara,” jelasnya.

Acara yang dimeriahkan dengan talkshow bertema “Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub & Pengembangan SDM Jawa Tengah” ini juga dimanfaatkan untuk meluncurkan dua inisiatif digital, yakni Aplikasi Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN) dan program Internet Desa Gratis.

Rangkaian acara ditutup dengan kunjungan langsung Gubernur dan rombongan ke salah satu tenant, PT Yih Quan Footwear Indonesia. Kunjungan ini menjadi simbol nyata dari hasil sinergi pemerintah dan industri dalam menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: