Disambut Pelajar Batang-Pekalongan, Pesepeda Ride for Palestine Singgah di Bumi Alas Roban
SINGGAH - Pesepeda Ride for Palestine singgah di Alun-alun Kabupaten Batang untuk melanjutkan perjalanan Surabaya-Jakarta-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - "Free, Free, Palestine!" sorak sorai dari puluhan pelajar tersebut menyambut pesepeda Ride for Palestine yang singgah di Alun-alun Batang, Rabu Siang 12 November 2025. Puluhan pelajar dari SMP IT Permata Iqra' Batang dan SMP IT Assalam Pekalongan tersebut menyambut kehadiran para pesepeda lengkap dengan atribut bela Palestina.
Kabupaten Batang menjadi salah satu titik persinggahan bagi pesepeda, yang memulai perjalanan ini dari Surabaya dan akan finish di Kantor Kementerian Luar Negeri RI Jakarta. Mereka datang bukan sekadar bersepeda jarak jauh, tetapi membawa pesan kemanusiaan dan solidaritas bagi rakyat Palestina.
BACA JUGA:Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luhtfi Terima Penghargaan Kemenkes
Koordinator kegiatan, Wirawan, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan moral terhadap perjuangan rakyat Palestina, sekaligus kampanye kemanusiaan agar masyarakat Indonesia terus peduli terhadap isu global tersebut.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa solidaritas tidak harus diwujudkan dengan perang atau kekerasan. Cukup dengan cara damai, seperti bersepeda sambil menyuarakan kepedulian,” ujarnya.
Selain menyerukan pesan kemanusiaan, kegiatan ini juga membawa misi edukatif. Para peserta ingin menumbuhkan kembali kesadaran bahwa sepeda bukan hanya alat olahraga, melainkan sarana transportasi yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:Pelatihan Digital Marketing Dorong Transformasi Desa Wisata Kayupuring Menuju Era Pariwisata Digital
“Lewat perjalanan ini, kami ingin menunjukkan bahwa sepeda itu alat transportasi yang sesungguhnya. Menempuh 1.000 kilometer dengan sepeda itu bisa dilakukan kalau punya semangat,” tambah Wirawan.
Rombongan yang berangkat dari Surabaya itu menempuh rute melewati Madiun, Yogyakarta, Semarang, hingga Jakarta. Total ada 16 pesepeda inti yang akan menuntaskan perjalanan dalam waktu tujuh hari, dengan target finish di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jakarta.
Setiap kota yang disinggahi menjadi titik edukasi dan penggalangan donasi untuk Palestina. Wirawan menyebutkan, jumlah peserta akan bertambah di setiap etape karena banyak komunitas lokal yang bergabung.
“Setiap daerah pasti ada pesepeda yang ikut. Di Jakarta nanti bisa ratusan orang. Kami ingin gerakan ini menjadi simbol bahwa bangsa Indonesia masih punya hati untuk Palestina,” jelasnya.
Perjalanan panjang ini bukan tanpa tantangan. Salah satu rute paling berat yang mereka lewati adalah Alas Roban, jalur tanjakan legendaris di wilayah Batang.
“Alas Roban cukup menantang, tapi alhamdulillah cuaca bersahabat. Ini bukan sekadar uji fisik, tapi uji semangat dan niat,” tutur Wirawan.
Ia menambahkan, setiap kayuhan pedal adalah doa dan bentuk dukungan bagi rakyat Palestina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

