Disway award
iklan banner Honda atas

KEK Industropolis Batang Kejar Status Major Marathon Kedua di Jateng Melalui Sport Tourism

KEK Industropolis Batang Kejar Status Major Marathon Kedua di Jateng Melalui Sport Tourism

Ribuan peserta mengikuti industropolis run 2025, khususnya di kategori 5 K yang dilepas oleh Bupati Batang Faiz Kurniawan.-Dony Widyo -

BATANG — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis BATANG kembali menggelar acara lari bertajuk Industropolis Run 2025, Minggu (7/12/2025), dengan target menuju pengakuan kelas dunia.

Ajang ini secara tegas mengincar posisi sebagai major marathon kedua di Jawa Tengah, setelah Borobudur Marathon.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyatakan terjadi peningkatan skala yang signifikan dibanding tahun lalu. Jumlah peserta bertambah dari 2.000 menjadi 2.525 orang, dengan penambahan kategori lomba half marathon (21 kilometer).

"Tahun depan, jika respons positif berlanjut, kami berharap dapat menyelenggarakan full marathon," ujarnya.

BACA JUGA:Hadirkan Sembako Murah, GPM BI Tegal Diserbu Warga Sekitar KIT Batang

BACA JUGA:Pasca Banjir Dinkes Batang Temukan 4 Kasus Leptospirosis, Satu Warga Meninggal Dunia

Event ini tidak hanya mengejar prestise, tetapi juga mengusung misi sosial. Panitia menggalang donasi berupa pakaian, sepatu, dan uang tunai untuk disalurkan ke masyarakat di Sumatera. "Kami peduli dengan situasi yang ada di Sumatera," tambah Ngurah.

Penyelenggaraan lari ini, menurut Ngurah, merupakan implementasi nyata dari fungsi KEK sebagai pusat pariwisata, khususnya sport tourism atau wisata olahraga.

Dukungan Pemerintah dan Potensi Ekonomi

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menggarisbawahi kemajuan penting yang telah dicapai, yaitu diperolehnya sertifikasi dari Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).

Sertifikasi ini menjadi landasan untuk mewujudkan ambisi menjadi major marathon kedua di Jawa Tengah.

"Harapannya, semakin banyak masyarakat yang terlibat," kata Bupati Faiz.

Bupati Faiz juga menyoroti dampak ekonomi yang langsung terasa. Hotel-hotel di Kabupaten Batang dilaporkan hampir penuh akibat gelaran ini.

Dengan perkiraan rata-rata pengeluaran peserta, Bupati Faiz memperkirakan perputaran transaksi dari event ini dapat mencapai Rp 15 miliar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait