iklan banner Honda atas

Bupati Batang Respons Keluhan Warga Desa Pesaren Terkait Infrastruktur Jalan dan Drainase

Bupati Batang Respons Keluhan Warga Desa Pesaren Terkait Infrastruktur Jalan dan Drainase

Bupati Batang M Faiz Kurniawan mendengarkan keluhan warga terkait infrastruktur jalan dan drainase pada acara Sambang Desa di Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem.-Dony Widyo -

BATANG - Bupati BATANG M. Faiz Kurniawan merespons langsung keluhan warga mengenai infrastruktur jalan dan drainase yang bermasalah saat melakukan kunjungan kerja (sambang desa) ke Lapangan Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem.

Dalam dialog dengan masyarakat, salah satu sesepuh Dukuh Sudantono, Sri Widodo (77), menguraikan persoalan yang dihadapi. Ia melaporkan kondisi jalan yang rusak parah dan rawan banjir saat hujan. 

"Jalannya berlubang dari Pesarean hingga Sudantono. Saat hujan, banjir bukan di pinggir, tapi memenuhi tengah jalan dan masuk ke rumah karena tidak ada saluran drainase yang memadai," ujarnya. 

Atas kondisi tersebut, Sri Widodo pun meminta agar dibangun saluran pembuangan air menuju sungai di selatan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Faiz mengakui kerusakan yang terjadi. Ia menjanjikan penanganan jangka pendek sekaligus menyiapkan solusi permanen.

BACA JUGA:Tersandung Status Lahan, 15 Koperasi Desa Merah Putih Terancam Berurusan dengan Aturan

BACA JUGA:Polres Batang Luncurkan Layanan Chatbot dan Walkie-Talkie Digital untuk Antisipasi Nataru dan Bencana

"Untuk mengatasi lubang di jalan, pada tahun depan akan dialokasikan bantuan senilai Rp150 juta sebagai langkah darurat," jelas Faiz.

Secara paralel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan memproses perubahan status jalan tersebut menjadi jalan kabupaten untuk mempermudah penanganan lebih lanjut.

Lebih jauh, Bupati memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) untuk mendokumentasikan dan merencanakan pembangunan drainase yang diminta warga.

Di kesempatan yang sama, Faiz memaparkan kinerja keuangan daerah sebagai fondasi pembangunan. Realisasi pendapatan daerah telah melampaui target, mencapai di atas 100 persen, sedangkan belanja daerah terealisasi 82,31 persen.

Capain ini menempatkan Batang sebagai salah satu dari 20 kabupaten terbaik secara nasional dan peringkat kedua di Jawa Tengah dalam kinerja penganggaran.

Meski demikian, Bupati Faiz menyebut masih banyak pekerjaan rumah, terutama di bidang infrastruktur, irigasi, dan penerangan jalan. 

Bupati menegaskan, meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun depan dipotong sekitar Rp240 miliar, alokasi untuk infrastruktur justru ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait