Kolaborasi dengan Kurara Forest, Teh Sangan Simbah jadi Sajian Nikmati Wisata di Kembanglangit Batang
Kurara Forest berkolaborasi dengan Teh Sangan Simbah untuk menghadirkan cita rasa teh khas Batang bagi wisatawan. Teh Sangan Simbah, yang diproduksi dengan metode tradisional, kini menjadi bagian dari paket menginap di Villa Kurara Forest.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Publik di Bidang Keamanan, Pj Bupati Batang Resmikan Polsubsektor Banyuputih
Untuk teh hijau langsung diproduksi pada hari yang sama ketika daun teh dipetik sedangkan untuk biasanya diproses satu hari setelah dipetik. Selain itu setelah diproses nantinya akan difermentasi terlebih dulu sekitar 6-8 jam,
"Sedangkan kalau yang original itu 12 hari petik daunnya yang lebar-lebar, terus ada tangkainya.
Kalau premium itu pakainya dua pucuk yang masih kecil-kecil. Biasanya dipetik 4 hari sekali. Hari ini petik 4 hari kemudian harus dipetik lagi, karena kalau nggak jadinya ketuaan dan nantinya masuk ke original," imbuh Rina.
Sekali produksi, Rina bisa menghasilkan teh sangat sekitar 50 kilogram. Sedangkan dalam seminggu ia bisa memproduksi sekitar 2-4 kali tergantung banyaknya permintaan.
Produh teh yang resepnya sudah ada sejak 80 tahun ini pun dijual dengan beberapa variasi kemasan. Seperti teh hijau dan hitam original dengan harga Rp15 Ribu per 100 gram. Sedangkan teh hijau premium Rp25 Ribu per gram dan Teh Hitam Premium Rp25 Ribu per 50 gram.
"Yang paling dicari teh hijau original karena harganya yang paling terjangkau dan masuk ke semua kalangan. Kalau yang premium biasanya yang mencari dari pecinta teh dan kolektor teh," pungkas perempuan berhijab ini. (nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

