Berawal dari Mimpi, Mbah Slamet Jaga Amanah Warisan Leluhur Jadi Juru Kunci Makam Kedungdowo
Berawal dari Mimpi, Mbah Slamet Jaga Amanah Warisan Leluhur Jadi Juru Kunci Makam Kedungdowo -IST-
BATANG, RADAR PEKALONGAN – Di tengah rintik hujan dan udara sejuk Kedungdowo, Mbah Rayu Slamet, juru kunci Makam Kyai Hasan Surgi Jatikusumo, tetap menjalankan tugasnya dengan penuh amanah. Sebagai generasi ke-8 dari Mbah Tasbin, penjaga pertama makam, ia telah mencurahkan hidupnya untuk merawat peninggalan sejarah dan spiritual tersebut.
Mbah Slamet menceritakan bahwa tugasnya sebagai juru kunci berawal dari sebuah mimpi.
“Saya bertemu Mbah Surgi dalam mimpi dan diminta mengantar seseorang untuk berziarah. Keesokan harinya, ternyata ada orang yang benar-benar datang meminta diantar ke makam,” kisahnya, saat ditemui di Makam Mbah Surgi, Kadilangu, Kabupaten Batang, Kamis (6/2/2025).
Kyai Hasan Surgi Jatikusumo sendiri dikenal sebagai telik sandi Pangeran Diponegoro, yang dalam pengembaraannya hanyut di sungai hingga tersangkut di Kedungdowo. Ia kemudian diselamatkan oleh Mbah Tasbin, yang akhirnya mendapat amanah untuk menjaga makamnya.
BACA JUGA:Pelajar SMAN 2 Batang Unjuk Bakat Tari Nusantara dalam Smanda Javanese Festival
Sejak saat itu, makam ini menjadi pusat spiritual bagi banyak peziarah dari berbagai daerah, seperti Lampung, Medan, hingga Palembang.
“Sebelum berziarah, banyak yang menjalani puasa selama tiga atau tujuh hari untuk menjaga kesucian diri,” tambah Mbah Slamet.
Setiap peringatan Haul Mbah Surgi, makam ini semakin ramai oleh peziarah yang datang untuk berdoa dan memanjatkan hajat. Susanti, seorang anggota majelis taklim dari Desa Pasekaran, mengungkapkan bahwa ia bersama 50 jamaahnya rutin menggelar khotmil Quran di lokasi.
“Kami membaca Alquran sejak pagi agar semakin menambah keberkahan,” ujarnya.
Menurutnya, banyak peziarah yang percaya bahwa Mbah Surgi hanya perantara, dan doa yang dipanjatkan tetap ditujukan kepada Allah.
“Alhamdulillah, banyak yang mengaku doa-doanya terkabul,” pungkasnya.
BACA JUGA:Ini Tanggapan Kepala SMP di Batang Soal Wacana Kembalinya UN
Dengan tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai spiritual, Mbah Slamet terus menjalankan amanah leluhurnya, memastikan makam ini tetap menjadi tempat yang penuh berkah bagi masyarakat yang ingin mengenang jasa Kyai Hasan Surgi Jatikusumo. (nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

