Digelar Minggu Pagi, Kirab Budaya HUT Batang ke-59 Sedot Lebih Banyak Antusias Masyarakat

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Tahun 2025 ini, Kirab Budaya HUT Batang ke-59 digelar pada Minggu 27 April 2025. Digelar dalam nuansa liburan, kirab budaya kali ini mendapatkan antusias masyarakat melebihi kirab sebelumnya. 

Kirab Budaya dengan tema Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Batang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Berbudaya, ini dimeriahkan oleh 91 kontingen OPD dan instansi se Kabupaten Batang. Dimana ada sekitar kurang lebih 5.300 hingga 6.000 peserta yang mengikuti prosesi kirab. 

BACA JUGA:Puncaki Grup B, Persibat Batang Amankan Tiket 32 Besar Liga 4 Nasional

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro S menyebut, digelarnya kirab di hari libur memang dilakukan agar menyerap lebih banyak antusias masyarakat. Dengan harapan, banyak masyarakat Batang yang terhibur dan ikut merasakan kemeriahan kirab. 

"Kami memang memilih digelar hari Minggu bebarengan dengan Car Free Day. Kami berharap banyak masyarakat yang bisa menyaksikan momen ini, sehingga bisa ikut terhibur dan merayakan momen kirab budaya HUT Ke-59 Batang ini," jelasnya. 

BACA JUGA:Reuni Perak Sembari Jaga Alam, Alumni SMAN 1 Batang Angkatan 2000 Tanam 2000 Mangrove di Denasri Kulon Batang

Bambang menambahkan, jika tahun ini ada 18 gunungan yang disedikan. Gunungan ini merupakan hasil pertanian berupa sayur mayur dan buah, dari masyarakat Batang dari seluruh kecamatan. Gunungan ini nanti juga akan didoakan dan dibagikan ke warga. 

Kirab budaya ini melalui sejumlah jalan protokol di Kabupaten Batang. Mulai dari Pendopo Kabupaten Batang-Jalan Veteran-Jalan PangeranDiponegoro-Jalan Ahmad Yani-Jalan Gajah Mada-Jalan Ahmad Dahlan-Jalan Brigjen Katamso- Jalan RA Kartini dan kembali ke Pendopo Batang. 

BACA JUGA:Jemaah Haji Kabupaten Batang Diminta Tidak Bawa Banyak Barang, Bupati Faiz: Semua Sudah Disediakan

"Untuk rangkaian kirab masih sama seperti sebelumnya. Hanya saja memang untuk tahun ini jumlah gunungan ditambah. Tahun lalu ada 17, sekarang ada 18 gunungan. Selain itu proses sawur atau bagi-bagi koin pun masih dibagikan, sebagai simbol bagi-bagi berkah untuk masyarakat," pungkasnya. (Nov) 

Sumber: