Disway award
iklan banner Honda atas

Polres Batang Luncurkan Film Edukatif Jejak Persimpangan dalam Rangka Hardiknas 2025

Polres Batang Luncurkan Film Edukatif Jejak Persimpangan dalam Rangka Hardiknas 2025

Kapolres Batang dan PJU berfoto bersama pelajar dan guru usai pemutar perdana film Jejak Persimpangan.-Istimewa -

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Kepolisian Resor Batang mempersembahkan sebuah film bertema pendidikan berjudul Jejak Persimpangan.

Pemutaran perdana film ini berlangsung di Platinum Cineplex, Aneka Jaya Batang, pada Jumat, 2 Mei 2025. Sejumlah pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Batang turut hadir menyaksikan acara tersebut.

Disusun oleh tim kreatif internal Polres Batang, film ini mengangkat pesan tentang pentingnya pendidikan, peran anak muda dalam mengambil keputusan, dan tanggung jawab dalam membentuk masa depan.

Ceritanya disusun dengan nuansa emosional yang kuat, sehingga diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran sekaligus inspirasi bagi generasi muda.

BACA JUGA:Rumah Nenek Sebatang Kara di Kaliwareng Direnovasi Polres Batang

BACA JUGA:Perubahan Nomenklatur, 3 OPD di Pemkab Batang Resmi Berubah Nama

Menurut unggahan di akun Instagram resmi Humas Polres Batang pada hari peluncuran, film ini menyoroti pentingnya kesadaran dalam memilih jalan hidup serta peran pendidikan dalam menuntun arah masa depan.

Selain menyuguhkan pengalaman menonton yang menyentuh, acara ini juga bertujuan mempererat hubungan antara pihak kepolisian dan pelajar dalam rangka menanamkan nilai-nilai karakter serta kesadaran hukum sejak usia dini.

Jejak Persimpangan tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan pesan moral. Film ini menampilkan realitas kehidupan remaja yang dihadapkan pada berbagai tekanan dan pilihan hidup. Dalam kondisi seperti itu, pendidikan dan nilai-nilai keluarga berperan penting sebagai penuntun arah.

“Film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga memberi panduan. Mengajak kita berpikir dan mengevaluasi setiap pilihan yang diambil di persimpangan hidup,” tulis Humas Polres Batang.

Kisah dalam film ini terinspirasi dari berbagai fenomena sosial yang sering dihadapi remaja, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan tekanan untuk berprestasi.

Melalui pendekatan naratif yang kuat, film ini menampilkan konsekuensi nyata dari setiap keputusan yang diambil para tokohnya.

Keunikan lain dari film ini adalah keterlibatan para pelajar sebagai pemeran utama. Mereka memainkan peran remaja yang menghadapi konflik batin dan berbagai dilema.

Sementara itu, beberapa anggota Polres Batang juga tampil sebagai tokoh pendukung, seperti guru, orang tua, dan aparat hukum.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: