Disway award
iklan banner Honda atas

9 Mitos dalam Perencanaan Keuangan yang Salah, Buruan Cari Tahu Supaya Tidak Keliru

9 Mitos dalam Perencanaan Keuangan yang Salah, Buruan Cari Tahu Supaya Tidak Keliru

9 Mitos dalam Perencanaan Keuangan yang Salah, Buruan Cari Tahu Supaya Tidak Keliru-freepik-

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel ini, pembahasan mengenai 4 kesalah pahaman atau mitos-mitos perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan yang jika diabaikan begitu saja, akan membahayakan kondisi keuangan.

Merencanakan keuangan kamu bisa serupa dengan melangkah di tengah ladang ranjau, jika kamu tidak berhati-hati, maka tamatlah riwayatmu.

Selama bertahun-tahun, ranjau tersebut berubah bentuk menjadi lebih menakutkan, yaitu mitos keuangan. Beberapa individu banyak yang mengaplikasikan mitos tersebut dalam merencanakan keuangannya karena tidak menyadari dan berakhir berantakan.

Mitos kerap kali menjadi masalah yang sulit diatasi karena sejumlah individu mengamininya, sehingga akan tampak sangat aneh jika kalian tidak mengikuti sebuah rekomendasi yang sebenarnya adalah mitos.

BACA JUGA:DISKON MINYAK GORENG Superindo! Sania, Tropical, SunCo, Fortune Mulai Rp19 Ribuan! Hemat Gede Cuma 4 Hari

BACA JUGA:Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

Mulai dari tentang investasi, menabung, hingga penasihat keuangan, berikut beberapa miskonsepsi yang sering terjadi ketika melakukan perencanaan keuangan. Yuk buruan cari tahu supaya kamu tidak keliru.

9 Mitos tentang Keuangan yang Salah

1. 100 dikurangi Umur adalah Jumlah Uang yang Seharusnya Kamu Miliki

Ini mungkin aturan yang paling sering diterapkan karena cukup populer. Intinya, 100 dikurangi total umur kamu adalah uang yang seharusnya kamu investasikan dalam sebulan.

Misal seseorang berusia 50 tahun, maka dia harus menyimpan 50 persen pendapatannya untuk investasi. Lain hal jika seseorang berumur 60 tahun, 60% pendapatan dan 40% digunakan untuk investasi.

2. Orang Kaya Tidak Memiliki Rencana Keuangan

Mitos perencanaan keuangan lainnya adalah yang beranggapan bahwa orang-orang yang kaya raya tidak memiliki rencana keuangan yang matang. Selama pemasukan mereka masih terus mengalir dan uang ada di bank, mereka tidak perlu repot-repot membuat strategi perencanaan keuangan untuk ke depannya.

BACA JUGA:Diskon Hingga 40%! Member Lebih Untung! Promo Belanja di Indomaret Family Weekend Treats Mulai 9 Mei

BACA JUGA:Modal Unduh Aplikasi Penghasil Uang Ini Kamu Bisa Dapatkan Saldo DANA Gratis Sampai Rp 70.000

Tanpa perencanaan keuangan, individu akan cenderung untuk lebih mudah mengabaikan hal-hal penting, seperti pajak atau biaya perawatan rumah. Jika dua hal tersebut tidak dipikirkan dengan matang, justru menjadi senjata makan tuan dan mengikis kekayaan perlahan-lahan.

3. Perencana Keuangan Hanya bertujuan untuk Membantu Investasi

Mungkin mitos ini dulu tepat, tetapi seiring berjalannya waktu, pendekatan tersebut kini berubah menjadi mitos. Perencana keuangan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berinvestasi di waktu sebelumnya dan kini fokus di semua aspek, mulai dari mengatur keuangan, perencanaan pajak, asuransi, hingga strategi bisnis kecil.

4. Orang tidak benar-benar membutuhkan perencana keuangan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait