Pertamax Green Mendapat Respon Positif, Penjualan Tembus 76 Ribu Liter

SEMARANG - Sejak diluncurkan awal Juni kemarin, kehadiran bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green 95 di Kota Semarang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selama bulan Juni penjualan bahan bakar ramah lingkungan ini sudah tembus 76 ribu liter. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan menyampaikan, bahwa tingginya minat masyarakat terhadap BBM hasil campuran Pertamax dan bioetanol ini cukup mengejutkan pihaknya.

“Rata-rata konsumsi hariannya mencapai sekitar empat kiloliter atau empat ribu liter. Ini angka yang sangat besar untuk wilayah Jawa Tengah,” ujar Taufiq.

Taufiq menjelaskan, dari tiga SPBU yang melayani Pertamax Green di Semarang—yakni SPBU Akpol, SPBU CitraGrand, dan SPBU Silayur—lokasi SPBU Akpol mencatatkan penjualan tertinggi. Menurutnya, faktor lokasi yang strategis dan menjadi tempat peluncuran perdana berkontribusi terhadap tingginya angka tersebut.

BACA JUGA:Lebih Ramah Lingkungan, Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 Di Jawa Tengah

BACA JUGA:Konsumsi Pertamax Naik 19 Persen, Selama Long Weekend di Akhir Januari 2025

“SPBU Akpol menjadi penyumbang penjualan terbanyak dibanding dua SPBU lainnya. Mungkin karena lokasinya strategis dan memang peluncuran awal dilakukan di sana,” tambahnya. Pertamax Green disebut banyak digunakan oleh kendaraan pribadi, yang menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat Semarang terhadap penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan semakin meningkat.

“Semoga dalam waktu dekat outlet penjualan akan bertambah, termasuk di Yogyakarta, Tegal, atau Solo,” pungkasnya.

Pertamax Green 95 merupakan bagian dari langkah Pertamina dalam mendukung transisi energi bersih nasional, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju target emisi nol bersih (net zero emission) tahun 2060.

Sumber: