Disway award
iklan banner Honda atas

Cara Bijak Belajar Saham untuk Pemula Hanya Lewat Gadget, Modal Kecil bisa Untung Banyak

Cara Bijak Belajar Saham untuk Pemula Hanya Lewat Gadget, Modal Kecil bisa Untung Banyak

Cara Bijak Belajar Saham untuk Pemula Hanya Lewat Gadget, Modal Kecil bisa Untung Banyak-wirestock - Frepik-

Beberapa dari perusahaan ini bahkan memudahkan kamu dengan dana awal sebesar Rp100.000 untuk membuka rekening saham

Tapi perlu diingat bahwa kamu juga perlu hati-hati dalam menggunakan aplikasi untuk membeli saham meski sudah melalui perusahaan sekuritas. Pastikan aplikasi yang kamu gunakan sudah berada dalam naungan OJK dan legal. 

BACA JUGA: Inilah Jenis Usaha yang Pasti Lolos Mendapat Pinjaman KUR, Usahamu Termasuk Nggak?

4. Hindari berhutang 

Jika kamu sudah memahami tentang saham, maka kamu akan mengetahui bahwa investasi saham selain memiliki keuntungan juga memiliki risiko. 

Pastikan dana yang kamu gunakan tidak akan mengganggu pendanaan prioritas lainnya. Hindari juga menggunakan utang sebagai dana investasi. 

Karena jika kamu menggunakan dana pokok/utang dan saham yang kamu beli ternyata anjlok, mau tidak mau kamu akan mengganggu pendanaan lainnya dan justru terpaksa berutang. 

Gunakanlah modal kecil terlebih dahulu dengan cara bertahap. Atau jika kamu mau bersabar, kamu bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli saham yang sudah kamu incar. 

Hal ini juga bisa melatih kamu untuk terus memahami flow dari saham dan mengelola risiko lebih baik lagi. 

 

5.  Beli saham saat nilai turun 

Salah satu cara belajar saham untuk pemula yang bijak adalah dengan membeli saham saat nilainya sedang turun. Membeli saham saat nilainya turun juga berperan dalam menjaga kondisi finansial kamu tetap stabil. 

Selain bisa digunakan sebagai wahana belajar secara langsung, taktik ini juga memungkinkan bahwa saham yang kamu beli akan naik nilainya di kemudian hari. 

Namun tetap tidak menutup kemungkinan bahwa nilainya juga bisa terus turun. Yang terpenting adalah analisis kam terhadap kondisi yang bisa mempengaruhi naik turunnya nilai saham tersebut. 

Jika kamu bisa menjalankan skema investasi ini dengan stabil, kamu bisa terus menggunakannya sebagai alternatif untuk investasi jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: