Hari Jadi ke 424, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Ziarah ke Makam Leluhur
Ketua DPRD Kabupaten Tegal Wasbun Jauhara Khalim berdoa di makam leluhur Kabupaten Tegal, Rabu (14/5).-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-
SLAWI - Rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal diawali dengan Ziarah ke makam leluhur Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Rabu 14 Mei 2026.
Ziarah dilakukan oleh seluruh jajaran Forkopimda, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tegal Wasbun Jauhara Khalim.
Selain ke makam Ki Gede Sebayu, para pejabat ini juga ziarah ke makam Amangkurat Agung di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, dan ke Makam Ki Ageng Hanggawana serta Pangeran Purbaya di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru.
"Ziarah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi ke 424 Kabupaten Tegal," kata Wasbun, di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, ziarah itu bukan hanya sekadar seremonial tahunan, tapi juga bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah mengabdikan hidupnya demi masyarakat Tegal.
BACA JUGA:Tarub Tegal Banyak PJU dan Jalan Rusak, Anggota Fraksi PKS Bilang Begini
BACA JUGA:Ketua DPRD Ingatkan Jemaah Calon Haji Asal Tegal Jaga Kesehatan
Dia menyebut bahwa Ki Gede Sebayu, Sunan Amangkurat Agung, Ki Hanggawana dan Pangeran Purbaya bukan hanya tokoh dalam sejarah. Mereka adalah simbol keteladanan, kearifan, dan perjuangan.
“Ziarah ke makam leluhur ini memiliki makna sebagai penghormatan, ungkapan rasa syukur, dan pengingat nilai-nilai kebaikan,” ucapnya.
Wasbun berharap, seluruh elemen masyarakat, baik umara maupun ulama, tetap menjaga persatuan dan keguyuban dalam membangun Kabupaten Tegal yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja.
"Tradisi ini harus terus kita jaga. Bukan hanya sebagai penghormatan kepada para leluhur, tapi juga sebagai pengingat bahwa nilai-nilai kebaikan harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Dalam sejarah disebutkan, Ki Gede Sebayu adalah seorang tokoh pendiri tlatah Tegal yang oleh Ingkang Sinuwun Kanjeng Senopati Mataram diangkat sebagai Juru Demung dengan pangkat tumenggung atau setingkat bupati pada tahun 1601.
Selain dikenal ahli dalam mensyiarkan ajaran agama Islam, pertanian dan bangunan, Ki Gede Sebayu juga ahli dalam strategi pembangunan. Ia menempatkan pengikutnya sesuai keahlian yang dimiliki seperti ahli kerajinan dan pertukangan, pandai besi, keemasan, tenun, hingga pertanian.
Sedangkan Amangkurat Agung dengan nama lahir Raden Mas Sayyidin merupakan putra dari Sultan Agung Hanyakrakusuma atau cicit dari Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

