Refleksi Hari Lingkungan Hidup 2025, Jawa Tengah 'Mageri Segoro" Untuk Mengatasi Darurat Sampah Plastik
Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Irma Damayanti.-Hadi Waluyo-
Dalam peraturan tersebut sudah memuat aturan secara lengkap terkait siapa yang harus melakukan pemilahan, pengelolaan dan bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan.
Dalam peraturan tersebut juga membahas partispasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan, dan pengawasan dalam kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Bahkan setiap orang yang bertugas melakukan kegiatan pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah wajib memiliki sertifikat kompetensi.
Disamping kewajiban pemerintah dan masyarakat juga telah diatur terkait kewajiban produsen penghasil sampah untuk melakukan pemanfaatan kembali sampah dengan menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk diguna ulang.
Peraturan dibuat untuk ditaati namun terkadang kita masih lemah dan belum mampu melakukan evaluasi dan berkaca pada diri sendiri sejauh mana keberhasilan kita dalam manaati implementasi sebuah aturan.
Keberhasilan pengelolaan sampah sangat dipengaruhi oleh partisipasi seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah dan stakeholder terkait. Kolaborasi dan sinergitas yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, media, akademisi dan pihak swasta, serta dukungan teknologi dan inovasi dapat menjadi solusi terbaik mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Mengatasi permasalahan sampah di Jawa Tengah merupakan prioritas utama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, mengingat kondisi saat ini Jawa Tengah berstatus darurat sampah sejak tahun 2019.
Salah satu bentuk keseriusan adalah dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani masalah sampah.
Tujuan utama dari satgas ini adalah mencapai target nasional untuk menyelesaikan masalah sampah pada tahun 2029. Berbagai daya dan upaya terus dilakukan antara lain melakukan kampanye gerakan pungut sampah di lingkungan kantor dan sekolah, gerakan bersih pantai dan berbagai inovasi teknologi pengolahan sampah plastik yang ramah lingkungan diharapkan akan terus berkembang dan semakin maju.
Melalui momemtum peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini, mari kita galakkan kampanye aksi nyata, untuk mengurangi pencemaran akibat penggunaan sampah plastik, baik secara individu, organisasi, industri dan pemerintah.
Bersama-sama kita bisa untuk mewujudkan masa depan yang lebih sehat untuk anak cucu kita. "Beat plastic pollution movement, because together we can create a healthier future".
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

