Disway award
iklan banner Honda atas

Mahasiswa Rantau Didorong Gubernur Pulang, Bangun Ekonomi Kreatif Jawa Tengah

Mahasiswa Rantau Didorong Gubernur Pulang, Bangun Ekonomi Kreatif Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat ngobrol bareng ratusan mahasiswa Jateng yang kuliah di Jakarta, Sabtu (6/12/2025). -Istimewa -

JAKARTA — Para mahasiswa asal Jawa Tengah yang sedang merantau untuk kuliah, didorong Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk pulang ke kampung halaman, setelah study nya selesai. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan mereka dapat berkembang, terutama bagi anak muda yang bergerak di dunia ekonomi kreatif.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat ngobrol bareng ratusan mahasiswa Jateng yang kuliah di Jakarta, Sabtu (6/12/2025). 

Ahmad Luthfi menjelaskan, bahwa mahasiswa saat ini merupakan bagian dari generasi Z. Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program Kartu Zilenial yang didukung oleh Gekrafs Jateng. Program ini bertujuan memberikan berbagai pelatihan kepada generasi muda, agar dapat tersalurkan ke profesi masing-masing.

BACA JUGA:Hadir Sejak 2012, Carica Amerta Dorong Standarisasi Mutu Produk Carica sebagai Ikon Kuliner Dieng

BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman

"Kita tahu anak-anak kita sekarang lebih bergairah dalam rangka memberikan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif itu ekonomi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Ini yang kita galakkan dan di Jawa Tengah ekonomi kreatifnya adalah paling bagus, sudah 12 kabupaten/kota yang menjadi kota kreatif. Termasuk UMKM yang sehat yang hari ini sudah kita lakukan eksplorasi," jelasnya.

Dalam arahannya, Ahmad Luthfi menekankan bahwa mahasiswa asal Jawa Tengah yang menempuh pendidikan di luar daerah memiliki peran penting bagi masa depan daerahnya. 

Gubernur mengingatkan bahwa setiap orang boleh bermimpi setinggi apa pun, namun mimpi itu harus diwujudkan dengan kembali membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan kampung halaman.

Bekal ilmu serta pengalaman yang diperoleh di luar Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi modal bagi generasi muda untuk pulang, berkarya, dan ikut mendorong pembangunan daerah masing-masing.

“Ndang luluso, ndang muliho, ndang kerjo, ndang bangun provinsimu, kampungmu, dan keluargamu nang Jawa Tengah. (Cepatlah lulus, cepat pulang, cepat bekerja, dan cepat membangun provinsimu, kampungmu, serta keluargamu di Jawa Tengah),” pesan Ahmad Luthfi kepada para mahasiswa rantau.

Selain memfasilitasi pengembangan ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus berupaya memperluas kesempatan kerja, dengan menarik investasi sebesar-besarnya. Saat ini, total penanaman modal asing mencapai 65%. Sisanya adalah penanaman modal dalam negeri.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah, Ahmad Aziz, menambahkan  selain disiplin ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi, faktor lain untuk memperluas kesempatan kerja adalah keahlian, karakter, dan jejaring. Untuk itu, pelatihan-pelatihan terus diberikan, untuk menciptakan sumber daya manusia Jawa Tengah yang kompetitif.

"Banyak investor atau perusahaan yang mengutamakan keahlian dan karakter. Terkait karakter ini, sumber daya manusia atau tenaga kerja asal Jawa Tengah selalu mendapatkan apresiasi dari pelaku usaha," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: