iklan banner Honda atas

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Warga Jateng yang terdampak banjir Sumatra dipulangkan oleh pihak Pemprov Jateng.-istimewa-

SEMARANG — Sebanyak 100 warga Jawa Tengah yang terdampak banjir  di Sumatra dipulangkan ke daerah masing-masing oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Mereka rata-rata bekerja di Bener Meriah, Aceh, dan sudah berada di pengungsian selama kurang lebih tiga pekan.

Pemulangan warga asal Jawa Tengah tersebut sebagai bentuk komitmen Pemprov Jateng untuk memberikan perlindungan dan keselamatan bagi warganya di manapun berada.

Pemulangan tersebut dilakukan setelah ada koordinasi antara Pemprov Jateng dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Pemprov Aceh, dan Pemkab Bener Meriah, terkait pendataan.

BACA JUGA:Rute Penerbangan Dari Bandara di Jateng Kian Banyak, Jadi Daya Tarik Investasi dan Pariwisata

BACA JUGA:Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

"Sudah diberangkatkan dan sudah dijemput oleh Setda, berikut para bupati kita," kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat giat di Semarang, Sabtu, 20 Desember 2025.

Secara rinci, 100 warga Jawa Tengah tersebut terdiri atas 54 warga asal Cilacap, 34 warga asal Brebes, 7 warga asal Pemalang, 3 warga asal Kebumen, dan masing-masing 1 warga asal Pekalongan dan Grobogan.

"Paling banyak ada Brebes dan Cilacap, kemudian ada Pemalang. Rata-rata peneres. Semua sudah dihubungi keluarganya," ungkap  Luthfi.

Mereka dipulangkan menggunakan pesawat Hercules TNI AU melalui bandara Takengon Aceh pada Sabtu, 20 Desember 2025 sekira pukul 11.00 WIB.

Pesawat transit lebih dulu di Medan kemudian tiba di Halim Perdanakusumah, Jakarta, sekira pukul 14.15 WIB.

Setibanya di Jakarta, Pemprov Jateng melalui Badan Penghubung memberikan fasilitas untuk istirahat dan konsumsi.

Selanjutnya disediakan 2 unit bus ke Cilacap dan 1 bus ke Brebes. Bagi warga asal Grobogan dan Kebumen disediakan travel yang mengantar mereka pulang ke kampung halaman.

Tidak hanya itu, warga asal Jawa Tengah yang terdampak tersebut juga diberikan modal sementara untuk melanjutkan hidup dan bekal di kampung halaman. Pemberian modal ini berkolaborasi dengan Baznas Jateng.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: