Disway award
iklan banner Honda atas

Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan akan Terapkan 5 Hari Sekolah, Dapat Dukungan Formasi Pekalongan

Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan akan Terapkan 5 Hari Sekolah, Dapat Dukungan Formasi Pekalongan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan akan menerapkan kebijakan lima hari sekolah untuk sekolah negeri di Kabupaten Pekalongan. -Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan akan melaunching program lima hari sekolah pada bulan Agustus 2025.

Kebijakan lima hari sekolah ini akan diberlakukan untuk TK, SD dan SMP di Kota Santri.

Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Kholid, Selasa, 15 Juli 2025, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan forum diskusi dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pegiat pendidikan di Kabupaten Pekalongan untuk memberikan masukan terbaik bagi pelaksanaan kebijakan itu.

Menurutnya, kebijakan lima hari sekolah akan dilaunching pada 1 Agustus 2025. Kebijakan ini untuk sementara akan diberlakukan untuk TK, SD dan SMP negeri di Kabupaten Pekalongan. Untuk sekolah swasta nanti akan menyesuaikan.

Baca juga:9 Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Akses Pendidikan untuk Anak dari Keluarga Miskin

Untuk saat ini, kata dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan terus melakukan sosialisasi kebijakan tersebut kepada masyarakat dan satuan pendidikan, agar memperoleh feedback terbaik. Satuan pendidikan juga sudah diminta untuk membuat perencanaan lima hari sekolah.

"Kebijakan lima hari sekolah ini juga selaras dengan program Presiden Prabowo, yakni makan bergizi gratis yang pelaksanannya juga selama lima hari," ujar dia.

Dikatakan, kebijakan lima hari sekolah dinilai ada beberapa nilai positifnya. Diantaranya untuk efisiensi anggaran, hingga ada waktu lebih lama bagi anak bersama orang tuanya, sehingga orang tua akan lebih sayang anaknya dan sebaliknya.  

Dengan kebijakan lima hari sekolah, untuk SD akan selesai pukul 13.30 WIB. Sedangkan untuk pelajar SMP, akan pulang pukul 14.30 WIB. 

Kebijakan lima hari sekolah mendapat dukungan dari Formasi Kabupaten Pekalongan. Formasi menilai kebijakan ini merupakan langkah strategis dan progresif yang tidak hanya menyentuh aspek efisiensi, tetapi juga kesejahteraan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Ketua Formasi Pekalongan, Mustajirin, mengatakan, penerapan lima hari sekolah akan secara signifikan mengurangi beban biaya transportasi yang selama ini ditanggung siswa, guru, dan tenaga pendidik. 

Selain itu, biaya operasional sekolah pun bisa ditekan, dari penggunaan listrik hingga logistik harian. "Semua ini adalah langkah efisien yang berdampak langsung terhadap penghematan anggaran, baik bagi individu maupun institusi pendidikan," kata dia.

Lebih dari sekadar efisiensi, lanjut dia, kebijakan ini menjamin kesehatan mental siswa dan guru. Dengan dua hari libur dalam sepekan, akan ada waktu istirahat yang lebih panjang dan berkualitas. 

"Kelelahan fisik dan tekanan psikologis dapat berkurang, yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya motivasi belajar dan kinerja pengajaran," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: