Disway award
iklan banner Honda atas

Berbulan-bulan Jeruksari Terendam Rob, Warga Buat Surat Terbuka untuk Bupati Pekalongan

Berbulan-bulan Jeruksari Terendam Rob, Warga Buat Surat Terbuka untuk Bupati Pekalongan

Kondisi wilayah di RW 7 Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, berbulan-bulan tergenang banjir rob. Warga pun membuat surat terbuka untuk Bupati Pekalongan. -Tangkapan layar media sosial.-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Warga Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, buat surat terbuka di media sosial yang ditujukan untuk Bupati Pekalongan Fadia Arafiq

Dalam surat terbukanya itu, warga mengeluhkan kondisi di Desa Jeruksari yang dinilai memprihatinkan dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Dalam surat terbuka itu, warga menyoroti berbagai persoalan yang sudah lama terjadi di wilayah mereka. Di antaranya jalan rusak, lampu penerangan jalan umum yang mati, saluran air yang tersumbat, hingga banjir yang menjadi langganan tahunan.

Ketua BPD Desa Jeruksari, Catur Wijayanto, dikonfirmasi melalui telepon, Rabu, 16 Juli 2025, mengatakan, wilayah RW 7 di Desa Jeruksari berbulan-bulan tergenang banjir rob

Baca juga:Bupati Fadia Arafiq Tinjau Lokasi Rob di Tirto, Pastikan Percepatan Penanganan dengan Rumah Pompa

Pasalnya, kata dia, pompa bantuan pemerintah rusak, sehingga air rob yang masuk ke pemukiman penduduk tidak bisa dibuang. 

"Pompa bantuan Bupati rusak dan saat ini tengah diperbaiki, dan saat ini memang lagi musim rob. Bukan hanya di Jeruksari tapi di Siwalan seperti di Desa Depok, Blacanan juga kena rob," kata dia.

Untuk pembangunan di desa, kata dia, pemerintah desa telah menyusun skala prioritas pembangunan. Menurutnya, perencanaan pembangunan juga diupayakan dilaksanakan secara merata untuk seluruh wilayah di Desa Jeruksari. 

"Pemerintah desa telah menyusun pembangunan sesuai dengan skala prioritas dan bergiliran. Jika tahun ini sudah dibangun, maka berikutnya di wilayah lainnya agar pembangunan merata," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Desa Jeruksari, Budi Harto, dikonfirmasi terpisah, mengakui kondisi desanya, terutama di wilayah RW 7, masih memprihatinkan akibat menjadi langganan banjir rob. 

Kondisi rob, kata dia, kian parah. Air rob limpas dari sungai hingga di atas parapet dan tanggul, sehingga rob memasuki pemukiman. 

Khusus untuk RW 7, lanjut dia, pompa bantuan pemerintah rusak, sehingga berbulan-bulan ini rob menggenangi wilayah itu. Di RW itu, ada sekitar 250 rumah penduduk.

"Di RW 7, pompa baru rusak sudah setengah tahun ini, karena perbaikan katanya harus di luar negeri. Saya dapat informasi pomp akan dikirim dari Bandung nanti malam untuk dibawa ke sini lagi," katanya.

Menurutnya, kondisi air pasang memang tinggi. Sehingga air limpas di atas tanggul dan parapet. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait