Disway award
iklan banner Honda atas

Polisi Selidiki Pencurian di 3 Sekolah di Petungkriyono, Kerugian Rp51,5 Juta

Polisi Selidiki Pencurian di 3 Sekolah di Petungkriyono, Kerugian Rp51,5 Juta

Polisi melakukan olah TKP di sekolah yang dibobol pencuri di Petungkriyono. -Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Polisi hingga hari ini masih menyelidiki pencurian di tiga sekolah di Desa Kayupuring dan Kasimpar di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Seperti diberitakan, aksi pencurian terjadi secara beruntun di tiga sekolah dasar di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025. 

Ketiga sekolah yang menjadi sasaran pencurian itu adalah SD Negeri Kasimpar, SD Kristen Kasimpar, dan SD Negeri 01 Kayupuring. 

Peristiwa ini pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 WIB dan segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kapolsek Petungkriyono Iptu Eko Widianto bersama anggota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga:Tiga Sekolah Dasar di Petungkriyono Pekalongan Dibobol Maling

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga sekolah mengalami kerusakan pada pintu utama dan lemari penyimpanan barang inventaris. Diduga kuat pelaku masuk dengan cara merusak atau mencongkel kunci gembok,” terang Iptu Eko, Rabu, 23 Juli 2025.

Setelah berhasil masuk ke dalam ruangan, pelaku membuka paksa lemari besi yang terkunci dan mengambil barang-barang elektronik milik sekolah. 

Dari TKP SD Negeri Kasimpar, pelaku berhasil membawa kabur satu unit laptop merk ASUS dan satu unit proyektor merk BenQ dengan total kerugian sekitar Rp17 juta.

Sementara di SD Kristen Kasimpar, pelaku mengambil satu unit proyektor merk Epson, satu laptop merk ASUS, dan satu laptop merk Lenovo dengan estimasi kerugian mencapai Rp29,5 juta. 

Di TKP terakhir, yakni SDN 01 Kayupuring, dua unit laptop merk Acer dan satu unit proyektor merk Epson raib, menyebabkan kerugian ditaksir sekitar Rp5 juta.

Barang-barang tersebut merupakan inventaris resmi sekolah yang disimpan dalam lemari besi dan dikunci. 

Dalam kasus ini, modus operandi pelaku terbilang serupa di setiap TKP. Pelaku merusak gembok, masuk ke ruangan guru atau ruang sekretariat, lalu mencongkel pintu lemari untuk mengambil laptop dan proyektor yang ada di dalamnya. 

Setelah mengambil barang, pelaku keluar melalui pintu yang sama saat masuk. Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu dus laptop merk ASUS serta dua gembok rusak yang diduga menjadi target perusakan oleh pelaku.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Petungkriyono Iptu Eko Widianto menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mendatangi TKP, memintai keterangan saksi-saksi dari masing-masing sekolah, serta mengamankan barang bukti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: