Disway award
iklan banner Honda atas

Bupati Fadia Arafiq Pastikan Uji Coba 5 Hari Sekolah Tidak Hilangkan Tradisi Mengaji di Kota Santri

Bupati Fadia Arafiq Pastikan Uji Coba 5 Hari Sekolah Tidak Hilangkan Tradisi Mengaji di Kota Santri

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pekalongan tengah melakukan uji coba penerapan sistem lima hari sekolah di 175 satuan pendidikan. Uji coba ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelaksanaan sekaligus melihat dampaknya terhadap kegiatan belajar mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), yang menjadi bagian penting dari identitas Kabupaten Pekalongan sebagai kota santri.

Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., menegaskan komitmennya menjaga tradisi pendidikan agama di sore hari.

“Kita tidak boleh lupa bahwa Kabupaten Pekalongan adalah kota santri. Anak-anak biasanya sepulang sekolah juga belajar di TPQ. Hal itu tidak boleh hilang,” ujarnya.

Fadia menjelaskan, masa uji coba akan berlangsung selama enam bulan dengan evaluasi setiap tiga bulan. Pemerintah daerah akan memantau secara cermat apakah penerapan lima hari sekolah memengaruhi kegiatan mengaji. 

“Kalau hasil evaluasi menunjukkan jam mengaji terganggu, kita akan lakukan perbaikan atau bahkan kembali ke enam hari sekolah,” tegasnya.

Bupati juga menepis anggapan bahwa kebijakan ini merupakan aspirasi dari organisasi atau partai politik tertentu. 

“Sejauh ini belum ada pertemuan resmi dari NU atau PKB. Namun, kami sudah berdiskusi internal bahwa identitas kota santri harus tetap terjaga,” katanya.

Fadia berharap penyesuaian jadwal pembelajaran dapat diatur sedemikian rupa agar anak-anak tidak kelelahan, tetap berprestasi, dan tetap memiliki waktu untuk menuntut ilmu agama. 

“Keseimbangan antara pendidikan formal dan pendidikan agama harus kita jaga. Itu adalah kekuatan dan ciri khas Kabupaten Pekalongan,” ungkapnya.

Dengan uji coba ini, Pemkab Pekalongan berharap bisa menemukan pola terbaik penerapan lima hari sekolah tanpa mengorbankan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal yang telah mengakar kuat di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait