Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-403, Bupati Fadia Arafiq: Pesta Rakyat untuk Semua
--
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Suasana meriah menyelimuti peringatan Hari Jadi ke-403 Kabupaten Pekalongan. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang rute kirab budaya kereta kuda, mulai dari Lapangan Desa Rejosari Bojong, melewati Pasar Bojong, Pertigaan Surobayan, Tugu Duren Karanganyar, hingga berakhir di halaman Setda Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama sang suami, Ashraff Abu yang juga Anggota DPR RI Komisi X sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, tampil menyapa masyarakat dari atas kereta kencana berhias bunga-bunga cantik. Di belakangnya, Wakil Bupati Sukirman bersama istri Galuh Kirana Sukirman, Forkopimda, Sekda, para asisten, staf ahli, kepala bagian, serta perwakilan OPD dan instansi vertikal turut ambil bagian dalam iring-iringan tersebut.
Bupati Fadia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya melihat antusiasme masyarakat.
“Alhamdulillah, sejak periode pertama hingga periode kedua ini, kirab budaya selalu kami laksanakan. Meski sederhana, masyarakat tetap antusias dan senang. Perayaan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan adalah pesta rakyat untuk seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Menurut Fadia, kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan dan desa di sepanjang rute menjadi bukti bahwa kirab budaya telah menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu.
“Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat. Kirab ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan rakyatnya,” tambahnya.
Bupati Fadia juga mengapresiasi inovasi kirab dengan menggunakan kereta kuda yang terbukti menarik perhatian warga. Ia menyebut, banyak warga yang keluar dari gang untuk melihat dan bahkan berebut bersalaman dengan para pimpinan daerah.
“Itu menunjukkan adanya kerinduan masyarakat untuk bertemu langsung dengan pemimpinnya. Kami merasa terhormat bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka,” kata Fadia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemilihan rute kirab di Kecamatan Bojong juga dipertimbangkan untuk memudahkan interaksi langsung dengan masyarakat.
“Selain antusiasme warga yang sangat tinggi, rute ini relatif pendek sehingga kami bisa lebih fokus menyapa dan berinteraksi dengan warga,” tutup Bupati Fadia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

