Disway award
iklan banner Honda atas

Antisipasi Masuknya Anarko, Kota Kajen Pekalongan Dipagar Betis

Antisipasi Masuknya Anarko, Kota Kajen Pekalongan Dipagar Betis

Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf pimpin apel kesiapan pengamanan menjelang audiensi organisasi mahasiswa UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan, Rabu pagi, 3 September 2025.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Akses masuk ke pusat pemerintahan di Kota Kajen, Kabupaten Pekalongan, dibatasi, Rabu, 3 September 2025. 

Beberapa titik utama menuju ke kompleks Alun-alun Kota Kajen diblokade dan dijaga ketat oleh polisi dan elemen masyarakat dan ormas.

Penjagaan ketat di Kota Kajen ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya anarko yang bisa menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan.

Puluhan mahasiswa dari UIN Gus Dur hari itu menggelar unjuk rasa di DPRD Kabupaten Pekalongan. 

Ada tujuh tuntutan mahasiswa. Diantaranya, tindak tegas para petugas pemungut pajak yang menyalahgunakan uang pajak untuk kepentingan pribadi atau tidak menyetorkan uangnya ke pemerintah, evaluasi dan benahi pengelolaan PBB, dan mendesak kepada seluruh petugas pemungut desa/kelurahan untuk melakukan penagihan pajak dan transparansi kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan.

Baca juga:12 Polsek Turun Ke Sekolah, Antisipasi Pelajar Ikut Demo Anarkis

Tuntutan lainnya, berantas premanisme segala pungli di Kabupaten Pekalongan yang dilakukan oleh oknum maupun ormas, dan rampingkan dan efisiensikan tunjangan umum dan tunjangan fungsional ASN pada pegawai yang menjalankan tugas belajar.

Mahasiswa juga menuntut perampingan anggaran honorarium tim pelaksana kegiatan dan sekretariat tim pelaksana kegiatan, dan optimalisasi dan transparansi penggunaan belanja hibah serta menuntut laporan pertanggungjawaban belanja hibah.

Di pagi harinya sebelum aksi dimulai, Polres Pekalongan menggelar apel kesiapan pengamanan menjelang audiensi organisasi mahasiswa UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan. 

Apel berlangsung di Jalan Mandurorejo, Kabupaten Pekalongan, dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah.

Tampak hadir dalam kegiatan itu Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, Kepala Kejaksaan Negeri Salman, serta jajaran pejabat utama Polres Pekalongan.

Dalam arahannya, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat aksi penyampaian aspirasi rawan dimanfaatkan oleh kelompok anarko.

“Hari ini BEM UIN Abdurrahman Wahid akan menyampaikan aspirasi. Namun melihat perkembangan situasi, setiap aksi rawan disusupi kelompok anarko yang berpotensi melakukan tindakan anarkis. Karena itu, seluruh personel harus siap dan waspada,” kata AKBP Rachmad.

Ia menegaskan bahwa Forkopimda Kabupaten Pekalongan tidak akan gentar menghadapi kelompok anarko.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: